Danang Trip

Udah lama banget sejak terakhir aku nulis di blog ini. Nggak tahu kenapa tiba-tiba langsung “males” nulis atau mungkin karena belakangan kerjaan banyak banget jadi udah nggak punya “energy” untuk nulis (he...he..he.. alesan.com). Untungnya Bebek sang istri yang bijaksana itu mengambil alih tugas nulis, sharing tentang pengalaman hidup kita yang kalau dipikir-pikir memang “sangat menarik” ..hua….ha…ha…ha…. nggak tahu malu yah….. Ada yang berminat untuk dijadiin buku lho……

Hari Senin yang lalu aku pulang dari “Team Building Vacation” dari perusahaan di Danang Vietnam. Managerku punya prinsip dari pada dikasih “uang” semua waktu bonus, mendingan sebagian diambil buat pergi liburan bareng. Bener juga sih, kalau “uang” udah dipakai habis nggak ada kenangannya tapi kalau liburang rame-rame kaya gini banyak kenangan yang bisa diinget-inget sampai tua. Sekedar info tahun lalu kita pergi ke Korea 4 hari 3 malam.

Hari pertama begitu sampai di Danang kita langsung pergi tour ke “Hoi An” kota tua di dekat kota Danang. Kira-kira setengah jam perjalanan pakai bus kita sampai di sana Di sini kita lihat tempat pembuatan kain sutra yang cara membuatnya masih pakai method jaman dulu. Yang lebih menakjubkan lagi mereka menyulamnya pakai “tangan” bukan mesin, dan hasil sulamannya betul-betul “fantastic”. Sampai aku dan semua temen kantor kagum akan kemahiran mereka menyulaam foto ke atas kain sutra tersebut.
Kota ini banyak pengaruh Cina, Jepang dan Eropa. Kelihatan dari bentuk bangunan dan juga banyak kuil2 Cina dibangun di sana. Kita seperti berjalan di masa lalu gitu, katanya kota ini termasuk dalam world heritage jadi nggak boleh dirubah atau diganti bentuknya baik rumah ataupun jalan di sekeliling kota tua itu.





Hari kedua kita keliling kota Danang naik “becak” nya Vietnam. Di kota ini kita juga pergi ke tempat penjualan dan pembuatan “Hand Embroidery Pictures”. Tempat ini lebih hebat lagi dari pada yang di Hoi An. Lukisannya itu sama biarpun dilihat dari belakang atau depan dan detailnya itu lho…….cck…cck…cckkk…… pokoknya hebat deh… dan harganya juga hebat buuuaaaanngggeeettt …… up to 10 ribu US Dollar …





Hari ketiga kita pergi ke kuil-kuil peninggalan abad ke 7 yang sebagian hancur kena serangan bomb tentara Amerika waktu perang Vietnam dulu. Tempat ini juga terdaftar dalam world heritage, jadi dilindungi tidak boleh dirusak lagi. Kuil-kuil ada ditengah hutan dan di kelilingi oleh beberapa gunung, jadi sudah dapat dibayangkan pemandangan sekelilingnya yang bagus banget deh.




Hari terakhir, sebagian besar temen-temenku masih nyempetin untuk balik ke Hoi An buat last minutes shopping. Aku sih cuma santai di resort dan pergi untuk pijat refleksi di depan resort. Biar nanti pulangnya badan seger dan besoknya siap untuk kerja lagi. Setelah selesai diinjek-injek, dipijitin kaki dan seluruh badan sampai kepala (Vietnam massage) badanku rasanya seger banget. Jam 4 sore kita berangkat ke airport trus check in dan nunggu di restoran depan bandara karena pesawat kita beraangkat jam 7 malam dari Danang. Tunggu punya tunggu, pesawat tak kunjung datang…… Tanya sini….tanya sana….. ternyata……. Pesawatnya delay…..gubrak…gubraak…gubrak…. (pada pingsan). Finally kita sampai Singapore lagi, jam dua belas lewat tiga puluh menit tengah malam. Besok mesti kerja…… sia-sia deh tuh Vietnam massage ….rasanya kok badanku jadi sakit semua….hik…hik…hik…..