Saturday, September 29, 2007

Bebek Naik Uang Belanja

hari ini yayang terima gaji,...dan seperti biasana,.. tiba saatna bebek mengosongkan rekening yayang :) ckakakakak

seneng banget bebek,...karena ini ketiga kalina dalam tahun ini, uang belanja bebek naik,...secara gaji yayang naik lagih gitu lohhhh. hurray!

kebayang saat bebek udah gak gawe sejak awal januari kemarin,....apa cukup???

sampai beberapa minggu yang lalu,...sempet kepikiran untuk memulangkan minah,...
secara punya asisten di singapur tuh lumayan berat juga loh,.....
selain gaji yang $200-$300/bulan,....employer juga dikenakan 'levy', aka pajak pekerja asing,... yang saat ini sebesar $295/bulan.
ditambah lagi asuransi kesehatan nyang harus dibeli,.....huwahhhhhh!
jadi kalo dari segi finansial,...sulit untuk mempertahankan minah.

tapi ada hal nyang membuat minah masih butuh untuk tinggal di sini,....dan hal ini penting sekali,....hfffff semoga Tuhan selalu mengingatkan bebek akan hal ini....

Tuhan emang sayang kok ma bebek dan yayang,....
naik gaji ketiga kalina dalam satu tahun (kerja di singapur lohhhh) bagi Tuhan bukan hal nyang mustahil :)

Thursday, September 27, 2007

"Segala Sesuatu Yang Berputar Selalu Berputar"

Bryan hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri dipinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pontiac tuanya di depan mobil Mecedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya. Walaupun dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorang pun yang berhenti untuk menolongnya. Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?

Lelaki tersebut penampilanya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu memprihatinkan. Wanita itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tahu apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata Saya kemari untuk membantu anda Bu, kenapa anda tidak menunggu didalam mobil. Bukankah disana lebih hangat? Oh ya, nama saya Bryan. Bryan masuk kedalam kolong mobil wanita itu untuk memperbaiki yang rusak. Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya. Ia berkata bahwa ia dari St Louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Wanita itu bertanya berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlah yang ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki itu tidak menolongnya. Bryan hanya tersenyum. Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya menolong orang bukanlah suatu pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan, suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya. Ia berkata kepada wanita itu, "Bila Ibu benar-benar ingin membalas jasa saya, maka apabila suatu hari nanti Ibu melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan, tolonglah orang tersebut... dan ingatlah saya." Bryan menunggu sampai wanita itu menstater mobilnya dan menghilang dari pandangan.

Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar. Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Bryan. Setelah wanita itu selesai makan dan, sang pelayan sedang mengambil kembalian untuknya, wanita itu pergi keluar secara diam-diam. Setelah kepergiannya sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas diatas meja dan uang $1.000,-. Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita itu: "Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu. Maka inilah yang harus kamu lakukan: "Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang."

Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berfikir mengenai uang dan apa yang di tulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran
bayinya? Ia tau bagaimana suaminya sangat merisaukan hal ini. Lalu ia memeluk suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan ciuman yang lembut sambil berbisik : "Semuanya akan baik-baik saja sayang, I Love You Bryan."

"Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar", therefore, never ever stop doing good things in life!

Wednesday, September 26, 2007

"Cabut Gigi"

Hari kamis minggu yang lalu aku “cabut” gigi, gara-garanya udah lebih dari 3 minggu gigi geraham sebelah kiri bawahku tuh sakit. Udah coba pake obat macem-macem tapi masih nggak mau sembuh juga, sempet pergi ke dokter dan memang dokter bilang harus dicabut. Awalnya aku nggak mau jadi minta obat dulu siapa tahu nanti bisa sembuh, tapi setelah obatnya habis ternyata sakitnya nggak mau hilang juga. Setelah dipikir-pikir dan sedikit dipaksa sama Lita, akhirnya aku mau juga pergi ke dokter lagi untuk cabut gigi padahal sebenernya aku “takut” ….he….he…he…. sedikit siiiihhhhhh…..

Waktu dokternya mau cabut gigiku, eh gigi bagian atasnya pecah (sebenernya memang sudah bolong dan retak sedikit) jadi bagian bawah dan akarnya masih “nancep” di gusiku. Dokternya bilang mesti operasi kecil baru bisa cabut semuanya, aku nggak punya pilihan selain ngikutin apa kata dokter. Akhirnya gusiku di potong sedikit untuk ngeluarin gigi dan seluruh akarnya……bisa kebayang nggak sih rasanya……..hik…hik…hik…… Setelah semuanya dicabut, trus gusiku dijahit supaya darah yang keluar bisa berhenti. Kurang lebih satu jam mulutku di “obrak-abrik” sama si dokter, lemes banget rasanya pengen buru-buru pulang and tidur………huk….hik….huk…hik……

Tuesday, September 25, 2007

Pusinnggggggg.....

Kerjaan di kantor bertumpuk-tumpuk, temenku yang “resign” udah nggak dikasih pegang kerjaannya lagi. Padahal dia masih kerja sampai bulan November (3 month notice) tapi nggak tahu kenapa semua kerjaannya “jatuh” ke tanganku. Kalau kejatuhan duit sih seneng yah, tapi kejatuhan kerjaan bikin hari-hariku jadi “merah” kaya darah………hik…hik…hik…… Udah gitu nggak tahu kenapa, akhir-akhir ini “stamina”ku tuh turun banget. Gampang sakit, gampang marah-marah kayanya hidupku tuh jadi nggak “enjoy” lagi. Mungkin aku “stress” kali yah…… atau aku kurang bisa mengendalikan diri atau mengontrol emosiku….wuuuaahhhh aku nggak tahu jawabannya….bingung….sebel….sumpek……. Mungkin sudah saatnya aku ambil cuti panjang, istirahat, keluar dari semua rutinitas, ngelakuin apa yang aku suka. Pokoknya “bebas” deh ….. tapi bagaimana mungkin, membaca saja aku sulit…..eh salah …… maksudnya gimana dengan tanggung jawabku sama perusahaan, masa kerjaan lagi “banjir” eh malah ditinggalin….. gimana dongggg……..

Tadi sempet baca Reader Digest, trus dapet kata-kata ini (mungkin berguna buat kalian). Terus terang aku kaya dapet semangat baru untuk ngadepin pekerjaan dan hidup setelah baca......

"Life is tough, and if you have the ability to laugh at it you have the ability to enjoy it....." (Salma Hayek)

Wednesday, September 19, 2007

Sakae Sushi

sekarang ini bebek lagi di perpus westmall,...nunggu teman.
kita janjian makan sakae sushi,...padahal baru aja gress kemarin, kita makan sakae sushi juga....
pasti ada sebabna dung,.. kenapa jadi giniy,....ckakakak, ini nih si gara-gara:


kebayang gak sehhh,....10 piring sushi cuman $10???
yah kalap lah kita,.....
kemarin makan bertiga,...ngabisin 16 piring,....temen nyang bayar,....
perjanjian,...hari ini makan lagiy,...gantian bebek nyang bayar.

tus,...tadi sebelum ke perpus,...bebek juga putusin ambil membershipna,...
pertimbanganna :
membership $30/tahun,....
dapet voucher $20,...
setiap kali makan dapet disc. 10%,....
Setiap kali makan,...green tea na gratis,...
setiap ultah dapet voucher lagiy $20

nahhhhhh brubung bentar lagiy bebek ultah,....baek juga kan jadi member??
bayar $30,...dapet voucher $40...:P

Tuesday, September 18, 2007

Gaby's Birthday

Hari ini ,Gaby ulang tahun,...
Kalau inget Gaby,.. bebek suka senyum-senyum ndiri :)

Beberapa saat yang lalu, selama liburan sekolah,...orang tua Gaby sempet rantangan ma satelite,....
ternyata setelah liburan selesai pun rantangan masiy berlanjut selama beberapa saat.

Gaby senang sekali kalau bebek nganter rantangan ke rumahnya. walaupun bebek cuma nunggu di dalem si merah,...dan minah nyang naik ke lantai 11,...nganter rantang ke rumah gaby, tapi gaby tau,...kalau bebek ada di bawah rumahnya,..

awal agustus,...maminya gaby bilang, kalau dia mo masak lagiy buwat keluwarga, jadi rantangan disetop ajah,....
bebek siy gak keberatan,..toh itu memang idealnya kok untuk keluarga,...(walau nggak ideal untuk kantong satelite,..ckakakakak)

satu kali gaby duduk dipangkuan bebek,....dan dengan sedih dia mulai berkeluh kesah,...

"ie-ie,...mami saya mau berhenti cateringannya"

duuhhh waktu ngomong gitu, tampangnya lucuuu sekali,...sedih gitu,...

"gpp, gaby,...ie-ie akan tetep sayang gaby,.. dan nanti sekali-kali, ie-ie akan mampir ke tempat kamu,.. ya?"

rasanya tersentuh sekali,....
yayang pun waktu denger cerita dari bebek sampe terdiam sesaat :(

Gaby,....kami berdua sayang kamu,.....
Happy Birthday,.....

Monday, September 17, 2007

The Class Of'65

Tahun 1965, majalah 'Time' memilih Senior Class dari Palisades High School di selatan California sebagai fokus utama cerita sampul majalah mereka. Judulnya : 'Today's Teenager'.

Para remaja ini berasal dari salah satu daerah terkaya di Amerika, dan orang tua mereka merupakan orang-orang ternama.

Sepuluh tahun kemudian, Michael Medved dan David Wallechinsky, yang termasuk dalam 'Class 65' tersebut menulis sebuah buku, 'Apa Yang Sebetulnya Terjadi Pada Class 65?'

Penelitian mereka sungguh mencengangkan.

Mantan teman-teman sekelas mereka, jauh dari era keemasan, kebanyakan menjalani hidup penuh tragedi.
Narkoba, kekerasan, sex bebas, perceraian, bahkan kehidupan penjara merupakan hal yang dialami.

Menurut Medved dan Wallechinsky, hal ini merupakan hasil pendidikan orang tua.

Orang tua hanya memberikan uang untuk bersenang-senang, menebus mereka dari penjara apabila mereka tertangkap, memperbaiki mobil mereka yang hancur karena ulah ugal-ugalan, dan lain sebagainya. Sebaliknya, mereka tidak pernah dibiasakan untuk bekerja dan belajar.

Orang tua mereka telah gagal mengajarkan kehidupan yang sesungguhnya.

Kejadian ini terjadi berpuluh tahun yang lalu, tapi masih relevant dalam kehidupan kita sekarang ini.

From : Today, Sept 12'07 by James Dobson

Friday, September 14, 2007

Bebek Jadi Shawn

Rantangan lagiy sepi,...ada beberapa customer yang sedang berlibur.
Jadina jam 9.30 pagi udah selesai nganterin,...
sedih juga siy,... tapi ambil positipna ajahhh,...jadi banyak waktu buwat bobok.
palagi musim ujang gini,...syedapp loh.

jam 1.30 bangun,...sisiran,...langsung berangkat ke IMM.
mau nambel sepatu safety na yayang.
tnyata mahal jugah yah,....$20 cuman buwat ngebenerin sol nyang mulai lepas :(

puter-puter di lantai 1,...lihat-lihat tempat makan nyang baru dibuka,
finally bebek putusin tuk nyoba dimsum cafe.
- siewmay with crab stick>>>super duper yummy,...soft, sweet, fresh and crunchy.
- char siew bau>>>biasa ajah siy,...bebek juga beli ini cuman supaya kenyang kok :)
- rose tea dicampur ramuan cina>>>wangiii,....endang deh pokoke.
....totalna $4.50.

btw,...sewaktu mo duduk tadi, bebek lihat di sebelah meja bebek,
ada handphone nokia ketinggalan di kursi,...
bebek cuwek,....pikir bebek, ntar juga oyangna balekk!...ahhhh ntar kalo bebek ambil dan ada oyang yang liat,...dikirana bebek maling!...
satu menit berlalu,...
lima menit,....
sepuluh menit,....
mhffff kok gak balek-balek yah niy oyang?
finally bebek ambil juga tuh henpon. sebodo teuing kalo dibilang maling.
nyang penting my conscience is clear!
palagi keingetan waktu shawn nolongin bebek dalam kasus serupa 2 minggu lalu.

tut tut tut,...bebek pencet nomer terakhir nyang dihubungi hape tersebut.
wakzzzz cowoq nyang ngangkat,....bebek cuma titip pesen ajahhh
soroh nyang punya untuk telepon ke bebek,...hapenya akan bebek bawa.
tapi bebek jadi tau,...nyang punya hape ini cewekz,..."amanda"

setelah itu,...bebek naik shuttle bus ke library,...dan di tengah jalan ada sms masup ke hape tersebut dari "Jane Base"
bebek bales ajah : "I found this phone. Please ask the owner to call 9221 4717"
gak lama, "jane Base" nelepon,....dan bebek bicara sama amanda,...janjian ketemu di library.

setengah jam kemudian,..."jane base" dan amanda dateng,...
bebek dipaksa ambil sebuah amplop,.. katana "as a small appreciation"
yihaaa lumejen,...dapet pocer polar puffs $20,....
thanks amanda,....

Thursday, September 13, 2007

Hitung Berkatmu!!

"I hate this job! I hate this job ? "

Nggak tahu deh, udah berapa kali kalimat ini terus menerus aku ulang-ulang dalam hati. Rasanya kekesalan demi kekesalan semakin bertumpuk dalam hati. Dan yang lebih ngeselin lagi. Semakin aku kesal, semakin semua pekerjaan ini terasa berat.
Benciiii!!!! ! Benciiii!!!! Apalagi yang harus dikatakan supaya bisa lebih lega. Ternyata apapun yang aku katakan bukannya bikin lega, tapi malah bikin sumpek. Gimana nggak ??? Hari pertama masuk kantor, nggak ada yang tersenyum, nggak ada yang menyapa apalagi ngajak ngobrol (dan ternyata setelah beberapa hari! kerja, aku baru tahu kalau katanya ada juklak yang mengatur bahwa karyawan dilarang ngobrol waktu jam kerja, ajaib!!), semua berwajah serius.

Satu-satunya yang melegakan hati hanya seorang teman baru yang sama-sama
baru diterima di kantor. Oke deh, lupakan hari pertama. Dimana-mana juga biasanya orang kalo hari pertama kerja memang unforgettable. Waktu itu aku cuma berharap semoga esoknya nggak akan seburuk itu. But ? ternyata tidak!
"Christy, buat laporan ini ? laporan itu. Semua harus selesai dalam 1 x 24 jam! Ingat ya, setiap tugas dari saya, apapun itu harus selesai dalam 1 x 24 jam !!" "Christy! Kalau telponnya bunyi, jangan sampai kring lebih dari dua kali! Harus sudah kamu angkat!"

Fiuhh ? galak amat. Memang sih ngomongnya sambil senyum (hambar), tapi dalem boo? "Wah, saya nggak tahu data itu ada dimana. Tanya aja sama yang lain". "Lho, itu kan yang tahu orang cabang Balikpapan atau Banjarmasin. Kejar aja kesana".
Gile benerrr. Untuk minta data aja susahnya minta ampun. Gimana bisa bikin laporan. Aku bener-bener nggak ngerti kenapa suasana kantor bisa seperti ini. Orang-orangnya susah diajak kerja sama, self defense tinggi, gampang saling menyalahkan, wah bener-bener lingkungan kerja yang tidak nyaman. Iniyang salah apanya ya ? SDM-nya kah? Management-nya kah? Lingkungannya? Jenis pekerjaannya & bsp; kah? Atau apanya?

Kayaknya semakin hari bukannya semakin baik, tapi malah semakin buruk. Tiap hari ada saja hal-hal 'mengagumkan' yang kutemukan. Pulang jam setengah enam merupakan hal 'aneh' (padahal jam kerja hanya sampai jam 5), katanya ada perhitungan lembur, tapi kalau hanya sampai jam setengah delapan istilahnya itu kan masih sore, masak mau ngurus surat lembur. Sabtu Minggu katanya libur, tapi kebanyakan dipakai untuk lembur. Uang lembur nggak jelas kapan keluarnya, katanya sih sekitar 3-4 bulan kemudian. Satu hal yang paling nggak 'sreg' di hatiku, setiap kali meeting pasti memakan waktu lama. Dan lamanya itu bukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada, tapi selalu mencari 'siapa yang salah'. Pokoknya, pada saat meeting, jangan sampai kita salah menyebut nama orang lain. Siapapun itu pasti langsung dipanggil menghadap saat itu juga. Jadi, sering kali waktu terbuang percuma hanya untuk mendengarkan pembelaan diri dan ucapan-ucapan yang saling menyalahkan,
dan ujung-ujungnya ? tidak ada solusi. Jadi kebayang, seandainya waktu itu ada yang minta aku untuk buat list 'Ten things you hate about your company' mungkin aku bisa bikin sampai 100.

Pokoknya the point is : I hate this job! Wake up girl ? ! You pray for this job, remember!!
Iya sih. Memang betul. Tapi keadaan ini bener-bener bikin aku tertekan. Aku ingat komitmen-ku pada Tuhan. Apapun itu Tuhan, bagaimanapun kehidupan yang harus kujalani, selama itu membuat aku semakin dekat denganMu, aku akan menjalaninya dengan sukacita. Tapi kalau seperti ini? Setiap pulang, sampai rumah aku sudah 'terlalu capek' untuk berdoa dan membaca firman. Saat teduhku jadi super bolong bolong. Kalau di rumah, bawaannya marah melulu. Kenapa rasanya nggak ada yang ngerti.

"There's gotta be something more than this".
Kalimat ini terus terngiang-ngiang di telingaku. Masak sih, aku harus hidup kayak gini terus. Tuhan, kenapa sih Engkau menempatkan aku di tempat seperti ini? Pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang pendidikanku, suasana kerja yang nggak enak, tempat kerja yang jauh, waktu kerja yang nggak jelas. Aduhhh ? kenapa Tuhan ? Rasanya setiap hari yang ada hanya keluhan. Di tengah-tengah kejenuhan yang sudah memuncak, satu hari Tuhan menegurku dengan suatu nyanyian yang sudah 'terlalu sering' dinyanyikan sehingga kadang-kadang kita lupa 'mendengarkan' dengan sungguh-sungguh.

Hitung berkat satu per satu
Kau kan kagum oleh kasihNya
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasihNya

Aku tersentak.
Memang benar, there's gotta be something more than this. Hidup nggak boleh begini terus. Tapi hidup nggak akan berubah kalau aku sendiri nggak merubah cara pandangku.
So, aku mulai menghitung berkatku.
Hari pertama kerja.
Seorang satpam menyapa ramah, "Hari ini udah mulai masuk ya mbak". Seorang office boy tersenyum, "Wah, mbak iki ayu rek .." Aku mendapatkan seorang sahabat baru, bisa berbagi suka duka dan saling menguatkan. Di antara Operational Director dan Deputy Director yang menjadi atasan langsungku, walaupun yang satu galak dan tidak pernah puas, tapi yang satu ramah dan baik dan selalu memberikan penghargaan untuk setiap
pekerjaan yang berhasil aku selesaikan dengan baik. Dan aku terus menghitung, setiap senyuman adalah berkat, setiap pujian adalah sukacita, setiap tugas dan pekerjaan adalah kepercayaan.

I have to change.
Setiap pagi aku tersenyum pada setiap orang yang kutemui. Kuucapkan selamat pagi dengan senyuman (walaupun sering kali tidak ada balasan), setidaknya seorang sahabat pasti selalu membalas. Dan, hei? rasanya banyak yang berubah. Memang benar bahwa hidup ini merupakan suatu chain reaction. Dan di tengah-tengah suasana kerja yang kurang nyaman itu mulai tumbuh bunga-bunga persahabatan. Memang kita tak dapat merubah seluruh dunia hanya dalam sekejap. Tapi setiap perubahan ke arah yang lebih baik adalah berkat. Rekan-rekan kerja mulai lebih terbuka dan saling membantu dalam
pekerjaan. Syukur atas talenta yang diberikan Tuhan, aku memang punya sedikit kemampuan lebih di bidang komputer sehingga banyak rekan-rekan yang sering bertanya. Dari saling membantu itulah akhirnya suasana kerja yang kaku mulai cair.

Dan betapa bahagianya ketika suatu hari kemudian Tuhan menyapaku lembut,"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga"(Matius 5:16)

Namun tak bisa dipungkiri, sistem perusahaan yang begitu menekan tetap mendorongku untuk berusaha mencari pekerjaan lain. Hanya dalam waktu 3 bulan, tiba-tiba aku mendapat panggilan dari perusahaan lain, dan hanya dengan satu kali test, mereka memutuskan untuk menerima aku. Sungguh-sungguh suatu berkat yang tak terduga. Apalagi di kantor baru tersebut aku ditempatkan di bagian IT Support & Multimedia, yang memang lebih sesuai dengan bidang pendidikanku.

Ketika aku mengajukan pengunduran diri, salah satu bosku yang sudah merasa cocok denganku berusaha mempertahanku. Namun dengan tekad yang sudah bulat aku memutuskan untuk tetap memilih perusahaan baru walaupun perusahaan tersebut jauh lebih kecil daripada perusahaan tempat aku bekerja saat itu. Dan untuk menunjukkan niat baikku, selama dua minggu terakhir, aku berusaha menyelesaikan sebanyak mungkin pekerjaan yang menjadi tanggung jawabku. Lembur tanpa mengurus surat lembur. Aku ingin melakukan yang terbaik. Yang terbaik yang dapat aku berikan.

Sampai tibalah hari terakhir aku bekerja, aku mendapat informasi bahwa Berita Acara Serah Terima pekerjaanku belum ditandatangani oleh sang Direktur dan beberapa teman menjelaskan bahwa biasanya berkas tersebut baru ditandatangani 2/4 minggu kemudian, dan setelah itu baru aku bisa menerima ijazah dan gajiku. Ada perasaan marah ketika menyadari bahwa ternyata semua kerja kerasku tidak berarti apa-apa. Tapi Tuhan memang baik sekali. Dia tidak memperbolehkan kemarahanku merusak pekerjaan terbaik yang telah kupersembahkan. Aku telah melakukan yang terbaik karena Tuhan sendiri yang telah memampukanku, jadi kalaupun ternyata ada beberapa orang yang tak dapat menghargainya, kenapa aku harus berkecil hati? Aku melakukannya karena Tuhan,bersama Tuhan dan untuk Tuhan. Dan untuk itu Ia telah menyediakan hadiah yang jauh lebih indah. Berkat-berkat yang menyirami hati. Di hari terakhir itu:

Seorang sahabat memelukku. Seorang rekan kerja memutar lagu kesayanganku sepanjang hari. Seorang lagi membuat sketsa wajahku. Aku menerima banyak ucapan terima kasih dari rekan-rekan kerja bahkan dari departemen lain. Dan seorang office boy menangis menyalamiku sambil berkata, "Mbak, terima kasih ya karena selalu tersenyum kalau ketemu saya ?" Dan ketika seorang ibu deputy director dari departemen lain (yang
sehari-harinya terkenal judes, but somehow aku yakin hatinya penuh kasih) memeluk dan menciumku sambil mengucapkan doa dan berkat buatku, dalam hatiku aku memperbaharui kembali janjiku pada Yesus.

Bapa, dimanapun aku, Kau tempatkan, apapun pekerjaanku, selama itu membuatku lebih dekat denganMu dan menyenangkan hatiMu, aku akan melakukannya dengan segenap hatiku dan dengan segenap kemampuanku, sebagai persembahanku untukMu. Memang kita tidak dapat merubah segalanya. Tapi jika kita menyadari bahwa setiap tanggung jawab yang diletakkan di tangan kita adalah suatu pekerjaan buat Tuhan, maka sudah sepantasnyalah kita melakukan yang terbaik.

So guys, kalau saat! ini kamu merasa :
Pekerjaanmu tidak terlalu berarti?
Lingkungan kerjamu benar-benar tidak nyaman?
Perusahaan berlaku tidak adil padamu?
Rekan-rekan kerjamu saling menjatuhkan?
Kerja kerasmu sia-sia ?

Jangan pernah berkecil hati. Selama engkau sungguh-sungguh menyadari bahwa engkau telah memberikan yang terbaik, engkau telah berlaku jujur dan setia dalam pekerjaanmu, ingatlah, Bapamu di surga selalu memperhatikan engkau. Dan Ia tersenyum padamu.

Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.(I Korintus 15:58).

Karena itu, marilah kita mulai pekerjaan kita hari ini dengan senyuman dan sukacita di hati, sehingga di akhir hari kita dapat menjawab pertanyaan seperti yang tertuang dalam sebuah kidung, "Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku ?"

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kolose 3 : 23).

~ My life is a living proof of God¢s love ~

No one has a perfect childhood.
But there will be one moment in your life
when God enters your life and touches you
and makes you a better person.

Wednesday, September 12, 2007

Anita Roddick - Body Shop, Dies

Anita Roddick, "Queen of Green", pendiri Body Shop meninggal karena hepatitis C dalam usia 64 tahun.

Body Shop pertama kali didirikan tahun 1976 di Brighton, Southern England.
Tahun lalu, Body SHop dibeli oleh perusahaan Perancis, L'Oreal Group seharga US$1.14 billion.
Di Singapur sendiri,...sampai saat ini ada 34 outlet,...dan total keseluruhan,...ada hampir 2000 outlet di 50 negara.

Anita Roddick adalah anak seorang imigran dari Italia,...yang mendapat inspirasi ritual kecantikan wanita dari hasil perjalanannya ke negara-negara berkembang,...

Ia dengan gigih mempropagandakan "recycle as a way of life", bahkan sampai akhir hayatnya,... ia tidak pernah berhenti berjuang.
Selamat jalan pejuang alam,....

Tuesday, September 11, 2007

Sof's Baby

Tadi siang bebek ke tempat ex-colleague nyang baru ajah melahirkan.
dari rumah bebek naik 963 ampe ke woodlands,...tus nyambung 965 sampai ke sengkang.
gile jauh bener yahhh,....sejam lebih perjalanannya.
dah gitu sepanjang perjalanan hujan gerimis,....jadi di dalem bus duingin banget.
bebek selubungan pake pashmina.

Pulangna mampir dulu di mall,...ngisi perut pake selembar prata, baru naik bus pulang.

Congratz to sof & hen for :
Kenneth Othniel,
2 September 2007
Mt. Alvernia
3,3kg 49cm

Monday, September 10, 2007

Satu Sore di Singapore River

Hari Sabtu kemarin, yayang dan bebek seperti biasa nganter nyokab tusuk sate,...ckakakak, maksude tusuk jarum gitu lohhhh

dari pada mesti nunggu sejam,...ntar bulukan,....finally kita pergi nongkrong ke singapore river,....tepatna di clarke quay.

lagi asyik-asyikna kita minum di salah satu kafe,....datang segerombolan anak muda....
mereka menuntun nenek, kakek sepuh,....mendorong orang lumpuh,...membimbing beberapa orang-orang yang terbelakang....

hm,.....seneng banget rasana melihat pemandangan ini,...
bebek dan yayang kemudian diskusi kecil,...
semoga anak kami nanti bisa mempunyai kepekaan sosial,...
kalau dia berulang tahun,....akan kami ajak untuk merayakannya bersama mereka yang less fortunate,....
hfff, semoga

Saturday, September 08, 2007

Siapa Kenal Siapa

Di kantor lagi kacau, banyak orang pada “resign”. Mungkin karena sekarang bisnis petroleum lagi “meledak” mangkanya banyak laboratorium “saingan” kita yang “beli” karyawan baru. Memang perusahaan tempat aku kerja merupakan “Inspection company” terbesar di Singapura saat ini, dan kita punya banyak karyawan yang memang “ahli” di bidangnya masing-masing. Jadi untuk menarik perhatian “client” mereka harus meningkatkan “capabilities” di laboratorium dan orang-orang di bagian “operation” (superintendent) mangkanya mereka tidak segan-segan menawarkan “gaji” yang besar supaya bisa “membeli” karyawan yang kualitasnya “baik” dari perusahaan tempat aku bekerja. Yang aku denger dari beberapa temen yang pindah, gaji yang ditawarkan sekitar 20 sampai 30 persen lebih tinggi dari gaji mereka sekarang…..ccck…..cckk…..cckk… pantesan aja mereka pada kabur.

Belanja karyawan kaya begini sih “lumrah” di Singapura, kadang ini dijadikan “senjata” untuk menjatuhkan “saingan” bisnis. Mangkanya di sini tuh persaingan kerja “keras” banget, kalau kita nggak mampu bersaing pasti kena “gilas”. Enaknya kalau posisi kita tuh “strategis” dan nggak banyak orang yang bisa, bakalan banyak yang “nawar” untuk bergabung dengan perusahaan lain yang jalur bisnisnya sama. Malah ada temenku yang udah pindah ke perusahaan lain trus ditawarin balik lagi kerja dengan perusahaan kita. Dengan begitu gajinya naik 2 kali lho…. Bayangin kalau sekali naik 20 persen aja, 2 kali jadi 40 persen….ccckk….cckkk…cckkk….. kalau pindah 5 kali gajinya langsung naik 2 kali lipet dah…..

Tapi kadang orang yang ditawar itu nggak selalu yang “pinter” dan “ahli” di bidangnya, ada juga yang biasa-biasa kemampuannya tapi dia ini “pinter ngomong” dan banyak temen di lingkungan bisnis yang sama (dikenal banyak orang). Jadi tidak cuma karena “kepandaian” atau “prestasi kerja” yang baik dapat membuat seseorang “naik jabatan” dan dapat “gaji besar”, kadang “kesempatan”, “kepribadian” dan “keberanian” dalam mengambil keputusan untuk pindah (keluar dari “comfort” zone) kita “sangat” menentukan “masa depan”. Temenku pernah ngomong, “nggak penting kamu kenal siapa, tetapi yang paling penting siapa yang kenal kamu”. Bener juga yah…………he….he….he…..

Friday, September 07, 2007

57 Sen - Oleh: Ombowstring

Beberapa saat yang lalu bebek sempat mendengar kisah di bawah saat khotbah di gereja,...amat sangat berkesan, sampai mata bebek berkaca-kaca, dan sempat membicarakannya dengan yayang.

kemarin, sorang teman kembali memforward kisah ini via e-mail, dan bebek ingin membagikannya untuk kalian,....:

Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak didekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar, ia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja tersebut karena "sudah terlalu penuh".

Seorang pastur lewat didekatnya dan menanyakan kenapa si gadis kecil itu menangis?

"Saya tidak dapat ke Sekolah Minggu" kata si gadis kecil.

Melihat penampilan gadis kecil itu yang acak-acakan dan tidak terurus, sang pastur segera mengerti dan bisa menduga sebabnya si gadis kecil tadi tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. Segera dituntunnya si gadis kecil itu masuk ke ruangan Sekolah Minggu di dalam gereja dan ia mencarikan tempat duduk yang masih kosong untuk si gadis kecil.

Sang gadis kecil ini begitu mendalam tergugah perasaannya, sehingga pada waktu sebelum tidur dimalam itu, ia sempat memikirkan anak-anak lain yang senasib dengan dirinya yang seolah-olah tidak mempunyai tempat untuk memuliakan Jesus.

Ketika ia menceritakan hal ini kepada orang tuanya, yang kebetulan merupakan orang tak berpunya, sang ibu menghiburnya bahwa si gadis masih beruntung mendapatkan pertolongan dari seorang pastur. Sejak saat itu, si gadis kecil berkawan dengan sang pastur.

Dua tahun kemudian, si gadis kecil meninggal di tempat tinggalnya didaerah kumuh,dan sang orang tuanya meminta bantuan dari si pastur yang baik hati untuk prosesi pemakaman yang sangat sangat sederhana. Saat pemakaman selesai dan ruang tidur si gadis di rapihkan, sebuah dompet usang, kumal dan sobek sobek ditemukan, tampak sekali bahwa dompet itu adalah dompet yang mungkin ditemukan oleh si gadis kecil dari tempat sampah. Didalamnya ditemukan uang receh sejumlah 57 sen dan secarik kertas bertuliskan tangan, yang jelas kelihatan ditulis oleh seorang anak kecil yang isinya:

"Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil agar gereja tersebut bisa diperluas sehingga lebih banyak anak anak bisa menghadiri ke Sekolah Minggu"

Rupanya selama 2 tahun, sejak ia tidak dapat masuk ke gereja itu, si gadis kecil ini mengumpulkan dan menabungkan uangnya sampai terkumpul sejumlah 57 sen untuk maksud yang sangat mulia.

Ketika sang pastur membaca catatan kecil ini, matanya sembab dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Dengan berbekal dompet tua dan catatan kecil ini, sang pastur segera memotivasi para pengurus dan jemaat gerejanya untuk meneruskan maksud mulia si gadis kecil ini untuk memperbesar bangunan gereja.

Namun Ceritanya tidak berakhir sampai disini. Suatu perusahaan koran yang besar mengetahui berita ini dan mempublikasikannya terus menerus. Sampai akhirnya seorang Pengembang membaca berita ini dan ia segera menawarkan suatu lokasi yang berada didekat gereja kecil itu dengan harga 57 sen, setelah para pengurus gereja menyatakan bahwa mereka tak mungkin sanggup membayar lokasi sebesar dan sebaik itu.

Para anggota jemaat pun dengan sukarela memberikan donasi dan melakukan pemberitaan, akhirnya bola salju yang dimulai oleh sang gadis kecil ini bergulir dan dalam 5 tahun, berhasil mengumpulkan dana sebesar 250.000 dollar, suatu jumlah yang fantastik pada saat itu (pada pergantian abad, jumlah ini dapat membeli emas seberat 1 ton).

Inilah hasil nyata cinta kasih dari seorang gadis kecil yang miskin, kurang terawat dan kurang makan,namun perduli pada sesama yang menderita. Tanpa pamrih, tanpa pretensi.

Saat ini, jika anda berada di Philadelphia, lihatlah Temple Baptist Church, dengan kapasitas duduk untuk 3300 orang dan Temple University, tempat beribu ribu murid belajar. Lihat juga Good Samaritan Hospital dan sebuah bangunan special untuk Sekolah Minggu yang lengkap dengan beratus ratus (yah,beratus ratus) pengajarnya, semuanya itu untuk memastikan jangan sampai ada satu anakpun yang tidak mendapat tempat di Sekolah MInggu.

Didalam salah satu ruangan bangunan ini, tampak terlihat foto si gadis kecil, yang dengan tabungannya sebesar 57 sen, namun dikumpulkan berdasarkan rasa cinta kasih sesama yang telah membuat sejarah. Tampak pula berjajar rapih foto sang pastur yang baik hati yang telah mengulurkan tangan kepada si gadis keci miskin itu, yaitu pastor DR.Russel H.Conwell penulis buku "Acres of Diamonds" - a true story.

Wednesday, September 05, 2007

"Bus Ramah Lingkungan"

Bus yang sama sekali tidak memproduksi CO2? Ya, itu sudah ada, namun
harga per busnya masih mahal, 3 juta euro per buah.

Pabrik bus Belgia Van Hool awal bulan Juni melansir bus bebas CO2 itu, bahan bakarnya memakai air biasa. Bus itu dapat meluncur sejauh 350 kilometer dengan bahan bakar 40 liter air, satu-satunya yang dihasilkan oleh bus itu hanyalah uap air. Bus itu meski mahal harganya, namun sudah dipraktekkan di jalanan sejak 18 Juni 2007 melayani trayek Antwerpen - Lier di Belgia. Di atap bus tertera "Waterstofbus", artinya kira-kira "bus berbahan air". Van Hool adalah nama pabrik di Belgia yang membuat bus itu.

Foto De Telegraaf, 23 Juni 2007.

Pabrik bus Van Hool memproduksi bus bebas CO2 itu dengan dukungan keuangan pemerintah Belgia yang menyetor 1,3 juta euro. Selain itu perusahaan Siemens juga menanggung sebagian biaya pembuatannya. Total biaya yang dikeluarkan oleh Van Hool, pemerintah Belgia dan Siemens adalah 3 juta euro per bus. Sebagai perbandingan, bus biasa yang memakai BBM harganya cuma 150.000 euro per buah.

Bus bebas CO2 itu dipakai oleh perusahaan transportasi bus De Lijn yang merupakan simpatisan berat kelestarian lingkungan hidup. Bus De Lijn itu pula yang pertama memakai bahan bakar minyak goreng beberapa tahun yang lalu. Namun teknologi energi selalu makin maju, para ahli menemukan bahwa pembebasan hutan tropis untuk lahan kelapa sawit menyebabkan CO2 keluar dari tanah gambut, kerugiannya untuk lingkungan hidup malah lebih besar dibanding keuntungan yang didapat dari pemakaian bahan bakar kelapa sawit itu. Karenanya pemakaian kelapa sawit sebagai bahan bakar ditinggalkan.

Menurut pabrik bus Van Hool, harga yang 3 juta euro per bus itu masih bisa turun, bila banyak pemesan bus itu nantinya. Dari luar Belgia sudah banyak perhatian, misalnya dari Amerika Serikat, Jerman/Hamburg dan Inggris/London, juga dari Belanda/Amsterdam. Demikian ujar direktur pabrik bus, Leopold van Hool dengan bangganya.
Bayangin kalau semua mobil, motor, bus atau apa saja yang bergerak bahan bakarnya air, pastinya dunia ini jadi lebih indah yah........

Monday, September 03, 2007

Thank You, Shawn!

Bebek mo critra kejadian nyang udah lewat yahhhh.
jumat malem,...yayang dan bebek janjian nge-pub ma beberapa temen.

jam 9.30 malem, yayang dan bebek berangkat menuju irish pub di sommerset.
sengaja naek taxi, pan ada pepatah mengatakan "drink and drive, shatters lifes"
ckakakak, padahal sehhh karena pulangna udah ada tebengan :P

duh uncle taxi, hebring bener,...10 menit ajah kita udah sampe di sekitar lokasi tuh...lumejen, gak kena night surcharge.
begitu turun,...langsung ada couple lain nyang naik ke taxi itu,...

jalan sedikit, sampe deh di sana,...jadi kita tuh pasangan ke tiga nyang sampe sana.
tinggal satu pasang berarti nyang belum dateng.
dan karena nyang belum dateng itu justru nyang mo kita tebengin pulang nanti,...
yayang minta bebek telepon.
bebek pun rogoh-rogoh kantong jeans, karena yakin tadi hape bebek kantongin.
egggh kog gag ada yah??? *obok-obok tas* grrhhh gag ada juga
mulain bebek panik,...

akhirna yayang coba nelepon ke hape bebek,...matikkkk ada nyang ngangkat tuh hapee
ternyata ketinggalan di taxi...
hari sabtu,...janjian ketemu di Yio Chu Kang MRT,....what a nice couple they are!

thank you, Shawn....
for returning my handphone....
God Bless You!

Saturday, September 01, 2007

Ghost Month

Sudah dua minggu ini singapur nyang biasana bersih kehilangan jabatanna.
sampah makanan dan buah-buahan yang mulai membusuk bertebaran di setiap sudut.
udara senantiasa berkabut,.. dan debu-debu berterbangan.
lidi-lidi bekas tertancap di sepanjang jalan.

yah gini deh keadaan singapur sampe pertengahan september nanti.
soale mayoritas warga singapur kan etnis cina,...yang masih kental kepercayaan nenek moyangna.
sekarang ini tuh ceritana lagi "ghost month" jadi semua arwah ceritana lagi bergentayangan,...dilepas dari alamna.
makana orang pada rame sembayangan ceng beng,...pasang dupa dimana-mana,...
sesajen disetiap sudut,...huwahhhh

adalah pemandangan umum kalau ditengah lapangan rumput dipasangin tenda,...dibangun panggung,....
paket-paket hadiah disiapkan dari hasil sumbangan,....dan akan dibagikan setelah selesai acara sembahyang,...
yahh bagus juga siy buat bagi-bagi rejeki ke orang kecil,...
tapi kalo bebek siy atuttt,...mosok makanan udah dipersembahkan ke arwah tus dikasih makan ke kita siyyy? nehi lahhh yaww!