Monday, April 30, 2007

Tidur

Hari Sabtu yang lalu aku sama Lita ikutan F2 (Family Fellowship) di daerah Bukit Batok juga (deket rumah). Dalam kegiatan ini beberapa keluarga “berkumpul” untuk membahas salah satu buku yang isinya tentang perjalanan hidup “Jacob” yang masih “relevan” dengan kehidupan manusia sekarang. Hari itu kita membahas tentang “tidur”, bagaimana kita memandang tidur dari sisi “rohani” dan sisi “biologis” manusia. Sebagian besar kita yang hadir “awal”nya mengartikan tidur sebagai suatu “kebutuhan biologis” manusia. Karena sudah seharian beraktifitas yah kita mesti tidur untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras sehari penuh begitulah pendapat kita. Tetapi setelah kita membaca buku tersebut, kita baru menyadari ternyata tidur itu juga punya arti lain jika dipandang dari sisi “rohani” kita. Dan setelah belajar lebih dalam lagi bersama “pembimbing” kita, semua yang hadir setuju kalau tidur itu nggak cuma karena cape trus manusia harus tidur dan bukan karena kita punya segala-galanya trus kita bisa tidur dengan nyenyak.

Tidur ternyata tidak melulu bergantung pada kasur yang mahal, bantal yang nyaman atau kamar tidur yang luas dan suasana yang tentram. Semuanya itu menjadi tidak “berguna” kalau suasanan “hati” kita tidak “tentram”. Banyak orang yang punya segala-galanya tetapi tidak dapat tidur dengan “nyenyak” setiap malam, tetapi aku pernah lihat para “pemulung” di Jakarta bisa tidur dengan nyenyak walaupun cuma beralaskan koran dipinggir jalan yang sibuk dan berisik. Aku sendiri pernah mengalami “susah” tidur atau kadang mendapat “mimpi buruk” yang bikin aku “cape’ banget waktu bangun pagi. Memang setelah aku pikir-pikir ternyata hari itu atau beberapa hari sebelumnya aku punya “masalah” entah di kantor atau di rumah yang “belum terselesaikan”. Hati yang “damai” dan "berserah" kepada Tuhan, merupakan faktor yang paling penting untuk mendapatkan “kualitas” tidur yang baik, mangkanya “Damaikanlah hatimu sebelum kamu naik ke tempat tidur, serahkanlah semua masalahmu kepada Tuhan dan percayalah bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluarnya”.

Sunday, April 29, 2007

Penggunaan Telepon Genggap TIDAK Menyebabkan Kanker

Penggunaan telepon genggam tidak mempertinggi resiko tumor otak, menurut penyelidikan. Telepon genggam menghasilkan gelombang elektromaknet yang menembus 4 sampai 6 cm ke dalam lapisan otak, menimbulkan keraguan tentang keamanan untuk pemakaian dalam angka waktu yang lama.
Kemajuan teknologi yang semakin tinggi menuntut penyelidikan efek terhadap kesehatan.
Setelah mengikuti 420.000 pengguna telepon genggam yang mulai menggunakan teknologi ini sejak tahun 1982-1995, penelitian menunjukkan penggunaan telepon genggam tidak dapat dikaitkan dengan meningkatnya resiko tumor otak, kelenjar ludah, mata atau telinga.
Tapi jangan memakai telepon genggam secara berlebihan. Secara teori masih ada resiko untuk orang orang yang memakai telepon lebih dari 1 jam setiap harinya.

Sumber : Reader's Digest

Saturday, April 28, 2007

Bukit Batok - Woodlands Journey

Setelah 3 bulan lebih ga pernah naik MRT karena udah punya si merah,...akhirnya kemarin bebek mutusin naik MRT ajah untuk ngaterin pesenan risoles customer,...

Sebagai istri nyang baek,...bukannya congkak bukannya sombong, kalau bebek emang bijaksana banget dalam hal keuangan ;P terutama sejak jadi single income, ckakakakak.
Pan kalo naik si merah kemahalan diesel dan parkirna,....

Seneng banget naik MRT lagee....apalagi bukan jam berangkat atau pulang kantor,...
lapang banget rasana itu MRT,....kebetulan jalur North - South dari Bukit Batok ke Woodlands melewati daerah-daerah 'pinggiran' Singapur,...sedep bener dipandang mata,...

Bener-bener bebek enjoy banget naik MRT kemarin,....

Sampe Woodlands, ketemuan sama customer,....tus ngeteh sebentar sambil ckakak ckikik.
Hmmmmm serasa jadi tay-tay sungguhan!...nggak nguli,..kongko ma temen,....

Friday, April 27, 2007

Joke of The Day

A story from the Japanese Embassy in US

Prime Minister Mori was given some basic English conversation training before he visits Washington and meets with President Bill Clinton. The instructor told Mori : " Prime Minister, when you shake hand with President Clinton, please say 'how are you'.
Then Mr Clinton should say "I am fine, and you ?" Now you should say 'me too'. Afterwards we translators will do all the work for you."
It looks quite simple, but the truth is ... When Mori met Clinton, he mistakenly said : "Who Are You ?". Mr Clinton was a bit shocked but still managed to react with humor : "Well, I am Hilary's husband, ha ha..." Then Mori replied confidently "Me too, ha ha ha.." Then there was a long silent moment in the meeting room.
>----------------------------------------------------------------------------
>--------------------------------------
One Chinese person walks into a bar in America late one night
and he saw Steven Spielberg. As he was a great fan of his movies, he rushes over to him, and asks for his autograph. Instead, Spielberg gives him a slap and says "You Chinese people bombed our Pearl Harbor, get out of here." The astonished Chinese man replied "It was not the Chinese who bombed your Pearl Harbor, it was the Japanese". "Chinese, Japanese,Taiwanese, you're all the same," replied Spielberg. In return, the Chinese gives Spielberg a slap and says "You sank the Titanic, my forefathers were on that ship." Shocked, Spielberg replies "It was the iceberg that sank the ship, not me." The Chinese replies, "Iceberg, Spielberg, Carlsberg, you're all the same."

Thursday, April 26, 2007

Singlish

Karena biaya hidup yang tinggi, maka “kebanyakan” orang di sini tuh sibuk kerja setiap hari. Bayangin aja, banyak orang yang sudah berumur lebih dari 60 tahun masih bekerja misalnya jadi tukang bersih-bersih di “coffee shop” atau di “food court”. Saking sibuknya kerja, kebanyakan keluarga di sini tuh cari cara “praktis” untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. Biasanya mereka beli makanan di luar (nggak masak sendiri) sebelum dan sesudah bekerja, Jadi rumah cuma jadi tempat istirahat doang, tapi lucunya dapur orang-orang ini tuh biasanya dibuat “bagus” banget padahal ujung-ujungnya nggak di pake (cuma untuk “show” aja……he….he…he…). Karena “demand” yang tinggi ini pemerintah lalu menyediakan tempat untuk menjual makanan di sekitar tempat tinggal mereka, paling nggak “harus” ada satu atau dua cofe shop dalam satu kelompok perumahan kalau nggak mau kena komplen dari rakyatnya sebab ada yang bilang “Hungry man is an Angry man” ….he…he…he….. Oleh karena itu bisnis menjual makanan ini jadi bisnis yang paling “menjanjikan” di Singapura.

Bicara urusan makanan, TV Singapur banyak menyiarkan acara yang berhubungan dengan makanan. Salah satunya “Our Makan Place Lost and Found” di channel 5. Dalam acara ini pembawa acara akan “mencari” warung makanan yang terkenal enak tetapi sudah “pindah” dari tempat jualan yang dulu.
Penonton bisa minta mereka mencari tempat makan yang pindah dengan cara mengirim e-mail yang memberitahukan di mana tempat awal makanan tersebut dijual lengkap dengan nama warungnya. Mereka akan berusaha mencarinya dan kalau sudah ketemu akan disiarkan di TV.

Pembawa acaranya ada dua,…Gurmit Singh dan Michelle Chia,..dari namanya udah ketahuan dong,..race keduanya??? ……………..Betullllll,… India dan Cina….
Nah,... kemarin ada percakapan lucu dari keduanya,...
Singapur kan terkenal dengan Singlishnya (Bahasa Inggris dengan logat cina),...kalau ngomong suka ditambah 'lah',...'mah' dll.

Kebetulan Gurmith dan Michelle lagi makan makanan India, jadi waktu Michelle nanya sesuatu dan Gurmith gak bisa jawab,..Michelle bilang : “you are Indian,…mahhh?” Terus si Gurmith dengan cepet jawab balik : “I am Indian Man,…not Indian mahhhh” hehehehe lucu banget lihat tampangnya si Michelle,...

Aiyooooh,....aku di sini jadi ketularan pake singlish!

Wednesday, April 25, 2007

"ERINA"

Hari ini bebek mau cerita tentang seseorang, yang bebek baru kenal bulan lalu,...
Namanya Erina,...orang sederhana yang sudah membuat bebek kagum.
Bulan lalu,...bebek sempet sakit yang walaupun ringan, cuma masup angin,..tapi berlarut-larut, sampe bikin bebek nangis :P

Dari milis kumpulan orang indo yang mukim di singapura,...bebek dapet beberapa nomor telepon tukang pijet ala indo....
Di singapur tuh pijet-pijetan termasup barang mewah,....sekali pijet bisa ngabisin $100. wong pijet kaki repleksi 40 menit ajah mesti ngorek kocek $45! gila ajah kan?? padahal di itc kuningan,...pijit repleksi 1 jam cuma 20rebek. aaaaahhhh bikin kangen indoooo!

Nah,...kebetulan salah satu nomor yang bebek dapet tuh nomornya Rina,...jadi karena udah ga tahan,...bebek telepon dia, dan nanyain taripnya.
Ternyata ga gitu mahal, euy,...untuk ukuran singapur mah udah termasup murah.
Jadi satu hari datenglah dia ke rumah buat mijit bebek,.....
Orangnya sopan,...dan sambil pijit,...bebek mulai tanya-tanya tentang dia,...

Rina sudah di Singapur sejak umur 17 tahun,...kawin karena hutang budi kepada lelaki melayu singapura yang telah membiayai pengobatannya,...
sekarang mereka telah dikaruniai 2 anak,....bla bla bla,....dan kami menjadi akrab bak teman lama.

Tarip yang kita bicarakan sebetulnya cuma untuk satu jam,...tapi Rina begitu telaten memijit bebek yang memang sakit,....sampai 2 jam.
Akhirnya,...tanpa beritahu dia,... bebek membayar lebih untuk servisnya,....ga banyak kok,.. lebihnya cuma $5, toh bebek pikir dia memang patut mendapatkannya,...kemudian dia pun pulang.
Setengah jam kemudian,...pintu apartemen bebek diketuk orang,...ternyata Rina kembali,...dia nggak mau dibayar lebih,...walaupun sudah bebek jelaskan bahwa bebek ikhlas....

Minggu berikutnya,...kembali bebek minta dia untuk datang lagi,....karena bebek belum sembuh juga,...dan kali ini??? ga tanggung-tanggung,...dia mijit dan ngerikkin bebek sampai 3 jam,....tanpa minta uang tambah,...bahkan masih ngasih bebek obat-obatan pulak!

Karena dedikasi rina,.. bebek rekomendasiin dia ke temen,....
dan hari ini rina ke rumah si temen,...tapi sampe satu setengah jam muter-muter di komplek si temen,....rina nyang lugu ga bisa nemuin rumah tersebut,...maklum aja,....condo nyang sekuritinya njelimet banget! kasihan,...padahal dia udah naik taksi ke sana,.....
singkat cerita,....si temen minta tolong bebek untuk gantiin uang taksinya rina,...
tapi apa jawab rina??? "Saya belum urut dia,.. jadi saya nggak mau terima uangnya!"

Ahhhh,...ternyata rina begitu sederhana,...dia puas dengan apa yang dia dapat,...tidak serakah, dan tidak mau mengambil yang bukan miliknya...bebek begitu tersentuh.
memang ada banyak orang sederhana seperti rina, yang justru mempunyai hati yang murni,...padahal banyak diantara kita yang berkecukupan,...tapi masih serakah,....
dapat kembalian lebih dari supermarket???? kita bilang 'lumayan,...dapet diskon!'
padahal itu bukan milik kita,....
hmmmm hari ini rina sudah menjadi guru buwat bebek.
makasih rina,...kamu memang hebat!

ps. buwat temen-temen yang di singapur,...kalau mau pijit,...panggil aja Erina,...
nomor teleponnya bisa minta ke bebek,.....ocehhh?
highly recommended!!!

Tuesday, April 24, 2007

E-mail fr. Di

Satu temen baik bebek, jaman kuliah sekarang mukim di canada (Hi, Di.... thanks buwat balesannya!)Beberapa hari yang lalu dia mbalesin e-mail bebek:
--------------------------

Gimana cateringnya? Aku ngga pernah nyobain masakan kamu...dulu inget ngga, waktu ke pulau anyer....kita orang masak nasi pake rice cooker aja ngga bisa...sampe meluap dan ngga mateng lagi....bener2 deh...
Sekarang kamu jagoan masak nich...malah udah siap mau buka warung segala.....ternyata punya bakat terpendam...he..he..he..

----------------------------
Ckakakakak,.....bikin malu ajahhhh,...bikin bebek senyam senyum ndiri,....
pas yayang baca,...dia kaget setengah modar,....hehehehe soale pas ketemu yayang,.. bebek udah lumejen pinter masak lohhh.
yo wes, bebek jawab ajah : "ahhhh bukan cuman bebek kok nyang gak bisa masak,...
waktu itu kita pergi 8 cowoks n 7 ceweks,....semuanya ga ada nyang bisa masak!"
taelahhh pinter amat nyah mbela diri??? tapi bener kan ya, Di?

Monday, April 23, 2007

Blue Monday for 'Red Neck'

Mau bangun pagi rasanya susah banget. Badan dan mataku sepertinya nggak mau diajak kerja lagi, padahal kemaren setelah makan siang kita tidur sampai setengah lima sore. Baru terasa kalau semua kegiatan hari Sabtu kemaren betul-betul “menguras” tenaga. Sampai-sampai tenaga “cadangan” juga habis terpakai. Bayangin ajah,... seperti biasa jam 6 sudah bangun,....terus ke pasar sama Lita,....ini kan kegiatan rutin kita kalau week end. Sambil memanjakan Lita, cukup dengan jajanan murah di pasar hehehehe. Terus berangkat mancing,....siang bolong kepanasan dah. Sorenya acara BBQ,...malem sampe rumah terus mandi,...ehhh masih lanjut lagi acara makan duren di rumah temen yang kebetulan bloknya nggak jauh dari blok rumahku.
Wahh gila,... 3 karung duren yang dibeli! Jelas aja, pulang langsung teler,...

Selain capek,...effect dari sinar matahari yang membakar kulit muka, leher, tangan dan kaki juga mulai terasa “menggigit”. Untungnya istriku tersayang begitu “telaten” membaluri tempat yang terbakar dengan “lotion”, jadi berkurang deh “penderitaan” ku ….hua….hua…hua…..(nangis sambil ketawa).
Tapi kalau ingat muka-muka bahagia dari semua orang yang datang dan menikmati ikan, udang dan semua makanan yang kita panggang dan juga menikmati waktu kebersamaan sore itu, hati ini jadi seneng banget walaupun kulit terbakar di sana-sini sampai-sampai Lita kasih aku julukan baru “Red Neck”….he…he…he…..macam suku indian apache aja yah julukannya. Memang gosong sekali sih leherku
Untungnya pas aku lagi males eh pas kerjaan hari ini juga nggak banyak, thanks God. Sebuah kebetulan yang menyenangkan!

Sunday, April 22, 2007

BBQ di Pasir Ris Park

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Kemarin kita ada acara “outing” dengan temen-temen gereja yang tergabung dalam Komisi Keluarga Muda (KKM), kebetulan aku salah seorang pengurusnya. Sebelumnya kita berencana untuk ngadain di Yishun, tapi setelah dipertimbangkan dan dapet masukkan dari beberapa anggota akhirnya semua setuju untuk pindahin tempat outingnya ke Pasir Ris Park. Kali ini kita mau barbeque-an di pinggir pantai gitu. Di Singapur enak juga,… walaupun negaranya mungill banget, tapi tempat rekreasi lumayan banyak. Pantai aja terbuka untuk umum kok,.. ga perlu bayar seperti di Ancol.

Ikan, udang dan cumi adalah menu utama hari ini, selain ada tambahan kaya mie goreng dan teman-temannya. Semua keperluan dibagi-bagi bawanya, siapa yang terbeban langsung tunjuk tangan nggak perlu ditunjuk segala kan udah gede…he…he…he… Mulai dari minuman, makanan ringan, buah-buahan, nasi, bumbu-bumbu, udang, cumi sudah tersedia. Cuma “ikan” aja yang belum. Tim pemancing akan berusaha sekuat tenaga untuk mencukupi kebutuhan tersebut (aku termasuk di dalam tim ini). Duh jadi “beban mental” juga kemarin…hik…hik…hikkk. Kalau sampai nggak dapet bisa kacau deh acaranya………

Jam 11 aku dijemput temen. Berempat kita berangkat ke Pasir Ris. Cuaca cerah. Matahari bersinar terang banget, padahal di daerah West temen-temen bilang hujan “deres” banget. Mulai mancing jam 12 dan akan selesai jam 3 sore (50 dollar/3 jam). Sekitar setengah jam sudah 3 ekor ikan yang berhasil kita pancing, wuuuaahhhh kelihatannya nggak akan mengecewakan deh hari ini. Ternyata aku salah, setelah ikan ketiga naik kita butuh waktu hampir 2 jam untuk dapetin ikan nomer 4 dan 5. Segala macem cara aku lakukan untuk menarik perhatian ikan yang ada di kolam tapi mungkin udara yang panas banget, membuat ikan-ikan juga pada kepanasan dan berteduh entah dimana……he…he….he….. Akhirnya kita berhasil menangkap 6 ekor saja, sedikit kecewa dan sedih terbersit di hati, takut kalau ikannya nggak cukup buat makan semua orang yang dateng.

Jam 4 sore kita udah ada di tempat BBQ di Pasir Ris Park, nyiapin arang, bumbuin ikan, udang, dan cumi-cumi trus langsung kita mulai panggang semuanya rame-rame. Semua acara berjalan dengan baik, ternyata 6 ekor ikan cukup untuk makan semua yang dateng karena udang dan cuminya juga cukup banyak. Semuanya seneng, sekitar jam setengah delapan malem kita pulang ke rumah masing-masing. Terima kasih Tuhan buat hari yang indah kemarin……….

Saturday, April 21, 2007

Kartini

Ibu kita Kartini
Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini
Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai Ibu kita Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citamu
Bagi Indonesia


SELAMAT HARI KARTINI.....

Friday, April 20, 2007

"Jamu,......Jamuuu.....!"


Sebagian besar masyarakat di Indonesia khususnya dan Asia pada umumnya, masih percaya pada obat-obatan hasil racikan nenek moyang mereka (jamu). Sebagian besar orang percaya pada keampuhan obat racikan ini karena pengalaman pernah meminumnya atau karena cerita turun temurun. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang dengan “teratur” meminumnya akan mendapat khasiat dari obat tersebut.

Jamu memang masih bertahan dan diminati orang di tengah invasi obat-obtan hasil industri farmasi. Jamu lebih berfungsi “preventif” dan “promotif”, ketimbang “kuratif” yang merupakan domain obat-obat produk industri farmasi. Karena itu, pada kasus gangguan kesehatan yang bersifat mendesak, apalagi gawat darurat, penggunaan obat farmasi lebih bijaksana dan efektif.

Selain untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat, jamu juga dapat digunakan untuk merawat kecantikan bahkan kebahagiaan dan keindahan hidup termasuk seksual. Ilmu tentang jejamuan awalnya hanya dimiliki oleh “bangsawan” di keraton untuk menjaga keindahan raga dan kesehatan. Pada awal abad 17, ahli botani Belanda bernama Jacobus Bontius menemukan 60 jenis tanaman obat berkhasiat di Indonesia, dan menulisnya dalam buku Historia Naturalist et Medica Indiae. Penemuan ini dilanjutkan oleh Van Rheede, lalu disempurnakan oleh Gregorius Everhardus Rumphius yang berdiam di Maluku dan menghimpunnya dalam buku Herbarium Amboinense. Pada masa pendudukan jepang, saat obat-obatan modern sudah banyak dijumpai, terbitlah buku Formularium Medicamentorum Soloensis.

Kemuadian ilmu tentang jamu menyebar ke masyarakat luas terutama di sekitar tembok keraton. Jamu lalu mengalami komersialisasi sehingga mulai diperjual di warung oleh tabib atau dijajakan berkeliling oleh tukang-tukang jamu berkebaya. Namun sekarang sudah banyak toko yang khusus menjual berbagai jenis jamu yang ada di mana-mana, biasanya orang lebih suka pergi ke tempat ini karena kebersihan dan kualitas jamunya terjamin. Kasihan sama Mbok jamu yang harus muter-muter “gendong bakul” jamunya yah…………

Thursday, April 19, 2007

"Bersyukur"

Setiap pagi aku lihat di jalanan banyak pekerja / buruh yang berasal dari India atau Bangladesh yang dijemputin pake mobil bak terbuka. Biasanya pekerjaan yang orang Singapura sendiri nggak mau kerjain mungkin karena “gengsi” atau mungkin karena pekerjaannya terlalu “berat” (menurut mereka) diambil alih sama pekerja dari luar, itu kenapa di sini banyak banget orang India, Bangladesh, Myanmar, Malaysia bahkan Indonesia yang datang untuk bekerja.

Sering aku lihat di kantorku di Jurong Island, pekerja dari India ini melakukan pekerjaan seperti mengecat pipa, gedung, tukang bersih-bersih, tukang bangunan etc. Biasanya pekerjaan itu dilakukan di luar gedung, jadi yang pasti panas banget udaranya. Apalagi di Jurong Island yang di mana-mana tuh banyak tanki minyak jadi tambah panas rasanya. Setiap jam istirahat, orang-orang ini pada duduk deket dengan kantorku. Mereka membuka bekal yang di bawanya dari rumah (karena deket tempat aku kerja nggak ada kantin), sedih kadang aku melihat cara mereka makan. Nasinya banyak, lauknya cuma ikan satu potong trus dengan “kuah kari”, tetapi melihat cara mereka makan sepertinya mereka begitu menikmati makanan tersebut. Setelah makan siang, biasanya mereka sempetin tidur sebentar sebelum “supervisor” nya datang suruh mereka mulai kerja lagi.

Pernah aku ngobrol dengan salah seorang dari mereka, walaupun dengan bahasa Inggris yang patah-patah tetapi kita bisa berkomunikasi dengan baik. Dari obrolan itu aku tahu kalau ternyata gaji mereka tuh nggak besar, udah gitu biasanya mereka tinggal bersama-sama dalam satu rumah yang sempit yang di sewa oleh bosnya. Menurut dia, mereka juga mesti bayar “agent” yang bawa mereka ke sini (dicicil setiap bulan). Yang paling mengagumkan, selama kita ngobrol orang tersebut terlihat sedih. Dia bilang, ini adalah tanggung jawabnya untuk menghidupi keluarganya di India.

Melihat dan mendengar hal seperti ini membuat aku sadar diri, seharusnya aku tuh “bersyukur” dengan apa yang aku punya sekarang. Pekerjaan yang baik, istri yang selalu ada di dekatku dan keluarga juga teman-teman di sekitarku. Bukan seperti mereka, sendirian jauh dari keluarga, pekerjaan berat menanti setiap hari.
Terima kasih Tuhan, sekali lagi Engkau buka “mata” ku ini………..

Wednesday, April 18, 2007

Kacamata Antik

Terakhir yayang dan bebek pulang kampung ke jakarta, desember 2006.
Kacamata bebek ketinggalan di Jakarta....
Sebel juga seh,...soalnya bebek sering malesss banget pake softlens.

Untungnya minus bebek masiy belum terlalu parah,....jadi masiy bisa lah nggak pake kacamata. Paling-paling kalo nyetir,...bebek kudu lihat peta dulu sebelum berangkat ke tempat nyang baru,..supaya tahu ancer-ancer mesti belak belok dimana.
Soale hurup di papan petunjuk jalan kan gak kebaca :)
Teyus buwat kalian juga ini merupakan anugrah loh,....soalnya kalo gak pake kacamata,...bebek selalu melihat kalian itu cakep-cakep semuwa dehhh!

Nyang parah kalo nongtong tipi nyang bahasanya acak kadut,....terpaksa bebek kan mesti baca subtitle na kalo mo ngerti....
apalagi sejak udah gak kerja,...bebek jadi banyak waktu buat nongtong filem seri korea :)
kalo dah nongtong,...biasana bebek nangis bombay deh,....pan berhubung perasaan bebek halus lohhhhhh
Nahhhh, untung ada kacamata lama bebek,... hihihi umurnya dah tuwek banget,....dah lebih dari 10 taunnnn,.....ini hadiah ultah dari flat mate bebek waktu sekolah duluw,...namanya jasmine,....orang malaysia,....(dulu satu flat 4 orang,... bebek sendirian nyang endonesah dan pelajar,....lainnya malaysia dan pramugari SQ)

Tapi kalo bebek pake kacamata ini,...yayang pasti ngeledek teyus,....
"aduhhh non,.....cakep banget sih kamu, non...!"
mau lihat kacamatana????


Biar udah penuh tambalan selotip giniy,... bebek sayang loh sama kacamata ini,....
tapi bebek gak nolak deh kalau diantara kalan ada nyang mo beliin bebek kacamata baru,......maaciiihh

Tuesday, April 17, 2007

Library

Tadi nyampe jurong east jam 5 sore,...masiy ada waktu setengah jam sebelum yayang dateng.
So bebek putusin mampir ke 'library' dulu,....
di singapur, library bertebaran di mana-mana. Asyikkk!
library na pun modern sekali,....
mau pinjam buku?
tinggal bawa buku-buku yang mau dipinjam ke mesin-mesin yang tersedia.
scan 'IC' aka identity card,....
tus taruh buku di tempat tertentu,...
si mesin akan scan barcode si buku
lanjutkan dengan buku lainnya
setelah selesai,..receiptnya akan keluar,...lengkap dengan nama peminjam, judul buku,..due date etc.
gampang yah??

selain buku,...di perpus juga ada inet broadband,...ada audio visual,...
nah hari ini bebek ke perpus mau lihat koleksi audio visual,...
kelihatannya sih oke punya niy,....nti bebek balik lagiy deh,....
jadi VIP member (cukup bayar $21), supaya bisa minjem audio,..lumayan kan ngirit,...
soalnya tadi gak cukup waktu.....mau jemput yayang kan.....

Monday, April 16, 2007

Senin, 16 April 2007

Hari ini ada temen yang komen,....muka aku kinclong katanya.
He....he....he....lumayan juga hasil karya istri.
Makasih ya, Non!

Sunday, April 15, 2007

Minggu, 15 April 2007

Setelah balapan ke dua di Sepang Malaysia, sekarang giliran Bahrain yang menggelar seri ke tiga dari 17 seri balapan tahun ini. Dari salah satu website dikatakan, balapan tahun ini ditonton oleh lebih 90 ribu orang….cckk….ckkk…..cckkkk…… Bayangin kalau semuanya pada teriak barengan aku rasa suara mobil balap juga kalah kali yeee….. Luis Hamilton kembali menunjukkan kalau dia memang “pantas” duduk sebagai pembalap Formula 1 untuk team McLaren bersama dengan sang Juara dunia Fernando Alonso. Hamilton masuk finish urutan ke dua setelah Massa dari Ferari. Raikkonen yang juara di Australia hanya mampu finish di urutan ke tiga di belakang Hamilton. Dari awal balapan aku sudah lihat memang si Hamilton ini memang harus diacungi jempol, kalau perlu semua jempol termasuk jempol kaki juga ….huaa….haa…haaa….tapi hati-hati jatuh yah……

Setelah nonton balapan tadi, aku rasa sudah lahir Schumacher baru di ajang Formula 1 ini. Balapannya sekarang jadi lebih menarik untuk ditonton, karena kelihatannya kemampuan beberapa team besar seperti McLaren, Ferari, Renault, BMW etc. nggak jauh berbeda. Aku sih dukung Ferari untuk menang tahun ini, tapi udah dua balapan (Sepang dan Bahrain) aku “geregetan” ngeliat mobil Ferari yang cuma bisa ngikutin di belakang mobil McLaren, kayanya susah banget untuk bisa ngelewatin mereka. Padahal dua pembalap Ferari ini bukan pembalap “kacangan”, atau mungkin memang setting mobil mereka nggak sebagus McLaren….?????? Kita lihat saja balapan berikutnya di Spanyol

Saturday, April 14, 2007

"komedoku malang"

Nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba Lita menyiksa diriku. Ceritanya begini, aku lagi tidur siang karena badan berasa “cape” banget soalnya tadi pagi main bulutangkis sama temenku di Gombak Stadium. Aku bangun untuk “pipis” tapi aku lihatin Lita merhatiin mukaku serius banget, wuuuaaahhh kacau aku tahu apa yang dia mau……… pasti mau “pencetin” komodoku………eehhh salah maksudnya komedoku pakai pencetan besi yang dia beli di Jakarta waktu kita pulang dulu. Lita tuh kalau mencetin nggak kenal kasihan, kadang sampai aku teriak-teriak dia masih terus mencat-mencet sana sini. Aku selalu inget dia bilang, ini kan untuk kebaikan kamu yang…… sabar yah….bentar lagi selesai, padahal mah itu semua cuma “klise” doang. Tapia pa yang bisa aku perbuat ….???????? Sebagai suami yang baik tentunya aku harus menuruti keinginan istriku karena kalau dipikir-pikir semuanya memang untuk kebaikan diriku juga, tapi “penderitaannya” itu lho……….

Inget waktu dulu mau “nikah”, aku juga dapet paket bersihin muka di salon tempat kita didandanin. Tiga hari sebelum acara, aku sama Lita pergi ke sana untuk cuci muka. Dalam pikiranku sih cuma pake sabun atau apa gitu dicuci muka trus udahan. Nggak tahunya si Mbaknya mencetin komeduku juga ….wuuuuuaaaaduuuuhhh sakit banget sampe pernah aku tepis tangannya yang mau mencet lagi padahal aku udah kesakitan. Untungnya si Mbak nggak marah dan telepon polisi, bisa berabe nanti aku nggak jadi nikah lagi …..he…..he….he……

Tuesday, April 10, 2007

Satelite Journey

Dari mana sih nama di atas muncul???
Well, duluw bebek juga gak ngerti mo ngasih nama apa ke blog ini,...
nama bebekbengil.modblog udah bebek pilih buat blog peribadi bebek....
tus satu blog lagiy memang bebek dedikasikan buat yayang,....
dari dulu, bebek selalu menyebut q-ta berdua dengan 'santolita'
nahhhh dari 'santolita' inilah muncul ide cemerlang,....'satelite' :)
mudah-mudahan blogspot gak pengsan seperti modblog yah,....
jadi satelite journey bisa terus ditulis di siniy.....

Monday, April 09, 2007

Am I Skinny???

Bayusan bebek nimbang badan,....sama ajahhh,....53kg!

Dua Minggu yang lalu,... mertua sempet komplen lagiy,...katana bebek terlalu kuyus,...dia selalu bilang : "Badan cuma selembar!" pake gaya batak gitu ngomongna,...ckakakakakakak, dia tuh cina totok, jadi kadang kalo ngomong bahasana suka luthu gituw...

Mertua : "Kamu mesti nambah lagi 10kg"
*gubragggssss* -busset dehhhh-
Bebek : "Kalau bebek nambah 10kg,...nti bebek bakal kayak ....."
Mertua : "Nggak,...kamu kan tinggi,...1kg buat tangan kiri,...1kg buat tangan kanan,...1kg di kaki kiri,...1kg di kaki kanan,...itu udah 4kg. Sisanya 6kg di badan kamu!"

Aiyoooh, mama,.....jaman kan udah berubah,....
jaman victorian dulu,...perempuan nyang dibilang cantik itu emang nyang 'meaty-meaty' gitchuuu.
tapi sekarang udah jaman twiggy,....cewek-cewek berlomba-lomba untuk jadi sekerempeng mungkin!

Bebek siy ga mau jadi twiggy,...ihhh kayak orang cacingan....seperti bebek jaman kuliah dulu ;)
tapi bebek juga ga mau nambah 10kg.
Dengan tinggi 166-167cm dan berat 53-54kg, semestina siy berat bebek udah ideal yah,.. temen-temen?
seenggaknya bebek masiy punya boncengan depan belakang lahhh :)

Sunday, April 08, 2007

Body Mass Index

Di Singapur, semua murid sekolah dimonitor berat badannya. Kalau kegemukan,….mereka harus berolah raga saat istirahat tiba,….kasihan juga sih,.. tapi ini kan untuk kebaikan mereka juga.

From Health Promotion Board SIngapore:

Body Mass Index (BMI) is a number calculated from a person’s weight and height. BMI provides a reliable indicator of body fatness for most people and is used to screen for weight categories that may lead to health problems.
Are You In The Healthy Range?
Check your Body Mass Index (BMI) using the BMI formula that takes into account both your height and weight.

BMI = Weight (Kg) / (Height (M) x Height (M))

The recommended BMI cut-offs for Asian:

BMI (kg/m2) for Adults ---> Health Risk
27.5 and above ---> High Risk
23 – 27.4 ---> Moderate Risk
18.5 – 22.9 ---> Low Risk (healthy range)
Below 18.5 ---> Risk of nutritional deficiency diseases and osteoporosis

Saturday, April 07, 2007

Sabtu, 07 April 2007

Semalem aku sama temen-temen yang ikutan mancing ngadain acara bakar ikan, rumah salah seorang temen kita punya “Barbeque Pit” pribadi (lantai atas rumahnya). Hampir semua yang ikutan mancing hadir dalam acara tersebut. Kita dapet 12 ekor ikan, Siakap (Seabass), Kakap merah, Kakap putih dan snake head (aku sendiri nggak tahu namanya apa kalau pakai bahasa Indonesia). Udah gitu ada temenku yang biasa mancing sama-sama dateng juga ikutan mancing, dia dapet 2 ekor tapi dia “sumbangin” buat aku sama temen-temen soalnya dia tahu kita mau ada acara bakar ikan setelah mancing selesai. Terima kasih temans…….

Sore ini ada drama musical di gereja, judulnya “Love”. Ini cerita tentang Hosea dan Gomer, kesabaran seorang suami yang dibalas dengan penyelewengan sang istri. Nggak sabar mau cepet-cepet nonton, di gerejaku para remaja dan pemudanya sangat “kreatif”. Kayanya setiap tahun nggak pernah kehabisan ide untuk bikin drama besar seperti ini, lagian 60 persen dari jemaat di gereja kita yah orang yang masih muda-muda. Salut kadang kalau ngeliatin semangat mereka ……… maju terus pantang mundur yah adik-adik…he…he…he…

Friday, April 06, 2007

"Mancing Lagi Yukkk"

Sore nanti udah janjian lagi sama temen-temen mau mancing ke Pasir Ris. Sekarang temen gereja udah pada “keranjingan” mancing, awalnya dulu kita cuma mancing udang doang tapi sekarang mulai mancing ikan. Aku sih seneng aja karena sekarang punya banyak “kaki” untuk diajakin mancing. Dulu aku selalu mancing sama temen kantor dan satu orang temen dari “luar”, udah hampir 6 tahun kita selalu sama-sama untuk mancing baik di kolam pemancingan atau ke pinggir laut. Kacaunya temen-temen gerejaku ini kebanyakan nggak tahu gimana cara atau trik untuk mancing ikan, jadi aku mesti ngajarin mereka dan bawa semua peralatan yang aku punya karena mereka nggak ada yang punya pancingan. Enak juga sih karena “dianggap” paling tahu, mereka tanya ini dan itu sama aku kesannya aku tuh “penting” banget buat mereka ……he…he…he….. Tapi ada nggak enaknya juga, jadi “beban” takutnya kalau mancingnya nggak dapet aku yang disalahin….hik….hik….hik….. Untungnya selama ini semuanya baik-baik aja nggak pernah kita nggak dapet tuh…….. hokki kali yeee…. Mudah-mudahan sore ini juga hasilnya bagus, soalnya kita rencana mau bakar ikan nanti malem nehhh……….

Pulang dari gereja kita masih sempet tidur-tiduran sebentar, paling nggak istirahat dulu sebelum pergi mancing. Jam 3-an baru kita berangkat ke Pasir Ris. Sampai di sana ternyata banyak orang yang mancing juga, mungkin karena hari libur kali yeee…. Jam 4 lebih aku baru mulai mancing ikan sementara temenku yang lain mancing udang. Pas kita pertama dateng cuacanya ok banget, agak mendung sedikit tapi setelah beberapa lama matahari keluar dari persembunyiannya dan bersinar dengan “terik” nya. Mulai deh berasa nggak nyaman, puuuaaanaaaassss banget rasanya. Lita dengan cekatan langsung bikin tempat berteduh dengan “tikar” yang dia bawa dari rumah, lumayan jadi bisa ngumpet kalau kepanasan. Sekarang tinggal menunggu sampai ikan makan “umpan” yang kita lemparkan……tunggu….tunggu…tunggu……sambil melatih kesabaran…he…he…he……

Thursday, April 05, 2007

Don't Judge a Book from Its Cover

Ada kejadian nyang ngeselin bangetzz waktu mertua dan Minah pulang kampung bulan kemarin nyang bebek mau share di siniy.

Saat itu bebek lagiy sebuk goreng emping buwat menu rantangan keesokan hari,...pan menunya soto ayam,.. jadi kudu ada empingna dung.
Tiba-tiba telepon rumah berdering.....pada dering keempat (halaahhh, bombastik banget siy,...emang diitungin apah deringna???) bebek terburu-buru ngangkat gagang telepon,...
suara di seberang : "Good afternoon,....I'm calling from xxxx institution, we would like to conduct a survey. Could you please spare a lil' bit time for this survey?"
bebek : "Really sorry, I'm vy busy at the moment"
suara di seberang : "Just one question please,....what race are you? Chinese, Malay, Indian, or others?"
bebek : *bangga mode on* "I'm Indonesian"
suara di seberang : "Oh,...you are a maid!!?"
bebek : *iritated* "Sorry???? How come you have no manners at all?"
suara di seberang : "Sorry,....sorry"
telepon langsung bebek tutup sangking keselna.

Huhhh,....sorry???? Apa semua orang Indonesia itu 'maid', hah????
oalaahhhh, singaporean.....ngaca deh lo!!
Kalaupun bebek emang 'maid'.....tapi apa pantes tuh lo ngomong gituw?? lo kan mau ngadain survey,...kudu mesti sopan dong!

Wednesday, April 04, 2007

Evolusi Darwin

"Lain ladang lain belalang",...mudah-mudahan peribahasana bener yah,....soalna udah lama bangetttz, jadi banyak pelajaran yang udah bebek pulangin ke guru nyang ngajar duluw.

Lain di Indo, lain pula di Singapur.
Di Indo bebek masih khawatir dicolak colek oyang iseng kalauw naik bus atau jalan sendirian di pasar tenabang. Hehehehe, abisnya masih kelihatan kalau bebek cina siy,...
Kalau ga dicolak colek,...ada ajah orang nyang cuwat cuwit,...ato manggil bebek "amoy"
Nah kalo di Singapur,....bebek malah jadi lebih kelihatan melayu loh,.....hahahaha.
Padahal bebek ga ada darah melayu sedikit acan,...mungkin ini karena bebek berevolusi seperti kata si darwin yah,....
kan bebek tinggal di tenabang, dan di sepanjang gang tempat bebek tinggal,...cuma keluwarga bebek ajah nyang cina,....:) ahhhhghhh kok ngaco giniy sih postingannya!

Tuesday, April 03, 2007

"Anniversary ke 2"

Hari ini 2 tahun yang lalu aku dan Lita “menikah” di sebuah gereja kecil di kawasan Palmerah Utara. Susah atau senang, tangis atau tawa, sakit atau sehat kita akan selalu bersama itulah “janji” yang kita ucapkan bersama. Nggak terasa waktu begitu cepat bergulir, rasanya belum lama pesta itu selesai. Sudah banyak “tawa” yang kita rasakan bersama, tidak sedikit juga “tangis” yang kita lalui. Besyukur atas semua yang sudah kita lalui, berusaha untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.


Hari ini aku sengaja ambil cuti, mau nemenin Lita seharian penuh. Mulai dari pagi nganterin rantangan berdua, trus bayar macem-macem berdua, ke pasar beli “umpan” buat mancing berdua, sampai sorenya kita mancing ikan di Pasir Ris berdua. Nggak ada “hadiah” yang bagus, nggak ada “bunga mawar”, nggak ada “makan malam” di restoran terkenal tapi ada aku yang nemenin seharian penuh…..he….he…he…… Bukannya pelit, buat aku hadiah, bunga mawar atau makan malam yang mahal tuh nggak penting kalau setelah selesai nggak ada “kesan” yang menempel di kepala. Kalaupun ada yah cuma sekedar inget kalau pernah begini atau begitu saja. Tetapi kenangan yang bisa diinget seumur hidup tuh nggak ada……… betul nggak “non”…….. Apalagi waktu kita mancing nggak tahu peruntungan lagi bagus atau mungkin Tuhan mau kasih hadiah, kita dapet 7 ekor ikan. Lita seneng banget, apalagi dia yang narik ikan yang paling besar…..he…he…he…. Terima kasih Tuhan buat semuanya………….

Monday, April 02, 2007

Numpang Ngompol yah, Yang

Hari ini dua tahun yang lalu, bebek lagi mewek tuh. Hehehehe, soalnya seteress banget, besokna udah hari H pernikahan, tapi kok kamar pengantin sampe jam 10 malem ajah belum beres dihias???

Pokokna susah banget deh,..ngurusin nikah jarak jawuh gituw... Kita berdua di Singapur, acara di Jakarta...semua serba ngandelin orang,....jadi ga enak kalo protas protes kalo ada yang gak sesuai kemauan kita.

Waktu itu bebek juga masiy kerja,... ga bisa ambil cuti lama-lama. Mikirnya, ambil cutinya pas wedding dan hornimun ajah.
Mula-mula semua info bebek cari lewat inet (untung udah jaman inet yahhh), terus pulang indo kamis,....2-3 hari keliling cari-cari vendor, hari sabtu udah mesti mutusin mau pake vendor mana aja kira-kira, krn hari minggu udah mesti balik singapur.
Mau poto prewed, pulang Jkt hari Kamis, ambil penerbangan yang malem supaya gak ngambil cuti, poto outdoor Jum'at, poto indoor Sabtu, terus hari minggu udah balik Singapur lagiy.

Waktu poto outdoor, lokasi yang kita pilih itu Taman Cibodas. Halah,....udah kena macet di jalan, sampe sana ternyata gerimis. Sempet kuciwa dan kuatir hasil potona gak bagus,....tapi untungnya potograper yang kita pake jempolan punya (hasilna bagunnnn loooh huwahhh seneng banget dehh)

Pas session poto di air terjun,... ujang turun lumayan lebat. dooooh dingin banget jadina kebelet pipin.
Setelah itu, kita disuruh ganti pake baju bebas,...terus disuruh nyebur ke parit
aahhhhh kebayang dung,...di cibodas, ujan pula,....tuh air dingin banget bok!
Bebek disuruh duduk di pangkuwan yayang di dalem air,....bebek udah gak bisa nahan lagiy,.....bodo amat deh,...toh keluar dari situ emang baju bakalan basah semua, jadi pasti ga ada yang tawu deh.....
Selesai semua acara poto,...baru deh, bebek bikin pengakuan dosa ke yayang,....kalau bebek pipin di pangkuwan yayang waktu di dalem air tadi. Yayang bilang, pantesan lagi dingin-dingin gitu dia bingung, kok ada yang anget-anget gitu tiba-tiba. Huahahahaha, belum jadi suami udah bebek kencingin si yayang!

Sunday, April 01, 2007

Minggu, 01 April 2007

Bangun agak siangan, nggak ada acara ke pasar. Semuanya udah kita beli kemaren pagi sekalian belanja buat pesenan orang. Hari ini nggak ada acara khusus, cuma ke gereja jam 11 sama mau ikutan rapat urusan gereja nanti sore sekitar jam 5-an. Selesai sarapan kita nonton TV, acara masaknya Jamie Oliver. Sudah jadi kebiasaan buat aku untuk nonton acara masak-memasak di TV, selain hobby nonton acara beginian bisa menambah pengetahuan tentang cara memasak berbagai makanan yang pada akhirnya bikin rantangan kita jadi lebih bervariasi gitu….he….he…he….

Lita terima “sms” dari orang yang order makanan kemaren, puji Tuhan ternyata komentarnya bagus. Sotonya habis, risol, perkedel dan gado-gadonya juga dibilang enak wuuuaaaaahhhhh …….. seneng banget rasanya. Mami sama Minah juga ikutan seneng, apalagi Lita aku rasa waktu terima sms-nya dia “jingkrak-jingkrak” kaya orang lagi nari “kecak” ….hua….ha…ha……..ha…… (ngaku aje non)

Habis selesai rapat sekitar jam 7 malem, semuanya sepakat untuk makan malem sama-sama. Aku telepon Lita untuk ikutan, mami sama Minah nggak mau ikut di rumah banyak makanan katanya. Kita makan di daerah Bukit Timah, restoran yang jual “nonya food”. Masakan campuran antara Melayu dan Chinese, buat aku sih biasa aja rasanya tapi malem itu banyak orang yang antri untuk makan di sana……… heran deh rasanya…..kenapa yah ……??????