"Alergiku kambuh"

Semalem kita rame-rame (gank mancing) pergi ke Lake Side Fishing Village, ada dua keluarga yang lagi merayakan hari spesialnya. Ada yang ulang tahun dan satu lagi ulang tahun perkawinan, dan kita-kita yang lain yah cuma mau meramaikan suasana aja. Di tempat ini kita juga bisa mancing udang dan ikan hampir sama kaya yang di Pasir Ris, Cuma lebih kecil aja tempatnya. Tetapi enaknya bisa bakar ikan dan udang di sana, gratis lagi udah gitu arangnya juga disediain cuma paling nggak kita ada yang mancing udang di sana. Kelompok kita memang udah sering pergi ke sana, jadinya yang jagain juga udah kenal dan tempatnya juga deket dari rumah (sebagian besar tinggal di Bukit Batok). Masing-masing punya bawaannya sendiri, aku sama Lita kebagian bawa sambel (udah jadi tugas rutin, karena menurut mereka sambel kita paling ueeennnaakkkkk …he…he…he…) yang lain ada yang bawa nasi, minuman, kue ulang tahun dan makanan buat anak-anak, pokoknya bakalan asik deh acaranya.

Setelah tiga ekor ikan mateng, kita berhenti macing udang karena mau mulai acaranya. Nyanyi lagu selamat ulang tahun trus tiup lilin dan rame-rame kita makan. Enak bener suasananya, ngobrol sambil menikmati ikan dan udang bakar rame-rame. Nggak lama ada salah seorang “anak angkat” temenku yang hidungnya tiba-tiba tersumbat nggak bisa bernafas, ternyata dia tuh allergi sama udang. Menurut dia biasanya nggak kaya begitu (sampai susah nafas), akhirnya kita bawa dia ke dokter karena kebetulan obat alerginya nggak dibawa. Setelah dia pergi ke dokter,aku ngerasa gatel-gatel di muka dan seluruh badanku (dulu aku pernah alergi sama makanan laut, tapi sekarang sudah ok). Aku mikir, apa yang aku makan ????? Cuma udang dan ikan doang, emang nggak ada yang lain…..he…he…he….kok bisa gatel yah……… Selidik punya selidik, ternyata kepala udang yang bikin masalah. Anak yang tadi dianter ke dokter bilang, dia kena cairan dari kepala udang (dia memang tahu kalau itu nggak bisa dia makan) itu yang bikin dia alergi. Lah aku juga keingetan, tadi aku suapin Lita daging udang dan kepalanya aku yang makan (kan sayang kalau dibuang). Alhasil seluruh badanku pada “bentol” sampai nggak bisa tidur abis gggguuuuuuaaaaateeeeeellllllll buuuuuaaaaannnggggeeeeettttttt……..