Badan masih terasa “pegel-pegel”, padahal waktu pulang semalem rasanya kok baik-baik aja. Mungkin karena hati seneng jadi lupa sama “cape” nya. Begitu buka pintu belakang kamar yang nyambung sama balkoni, aku nyium bau “duren”. Ternyata waktu kita pergi mancing kemaren, ibu-ibu yang ditinggal karena mesti jagain anak pergi ke kota Mersing untuk beli makanan dan sekalian juga beli duren. Nggak tahu berapa banyak yang mereka beli, tapi kita ditinggalin dua biji belum dibuka. Sekitar jam 8 pagi, buru-buru kita sarapan karena selesai sarapan kita mau langsung makan durennya. Habis baunya bikin kita semua “ngiler”, dan ternyata rasanya juga sesuai dengan baunya ….he…he…he….uuuueeeeennnnnaaaaaaaak banget…..
Siangnya kita muter-muter ke kota Mersing, ibu-ibu mau belanja oleh-oleh dan baapak-bapak mau lihat-lihat toko pancing yang ada di sana. Namanya juga Fishing Town, di sini banyak dijual makanan laut. Berbagai macam ikan asin, kerupuk ikan, terasi dan masih banyak lagi deh, pokoknya semuanya berbau “amis” gitu …he…he…he…. Selesai belanja kita langsung aja makan siang di sana, udah bosen makan nasi lemak melulu. Untungnya ada restoran kecil yang jual “Chinese Food”, langsung kita masuk dan pesen “mie pangsit”. Selesai makan, kita mampir di warung padang (nggak tahu asli apa nggak sih) bungkusin buat mamiku dan pembantunya temen. Cepet-cepet pulang, soalnya nanti jam 3 sore kita ada “trip” untk mancing ke pulau di deket resort kita.
Jam 3 lebih dikit kita berangkat, naik “speed boat” kecil semuanya ikutan kecuali mamiku dan pembantunya temen (karena mesti jagain bayi). Pulau ini namanya Elephant Island (bentuknya memang seperti gajah), nggak ada penghuninya jadi hari ini pulaunya jadi milik kita ….he…he…he… Anak-anak pada mandi di pantai, sementara yang lain pada mancing sambil duduk di batu karang. Sambil santai dengerin bunyi ombak kita berharap supaya dapet ikan yang besar untuk “nambahin” makan malem kita hari ini. Peruntungan kurang bagus, cuma ikan kecil aja yang berhasil kita pancing udah gitu waktu mau balik ke pantainya nunggu jemputan aku kepeleset. Kaki sebelah kananku pada luka dan berdarah, untungnya nggak terlalu parah. Satu lagi, waktu kita mau berangkat pulang, mesin boatny nggak bisa dihidupin (batere/aki-nya mati) untungnya aku bawa handphone jadi bisa telepon ke resort minta di bawain “aki” yang baru. Semuanya beres dan kita semua kembali ke resort, kakiku masih terasa sakit tapi hatiku seneng banget……….. Terima Kasih Tuhan…………………
hiks, jadi kangen ama buah yg smell like hell but taste like heaven. :D
ReplyDeleteasik juga ya gathering keluarga gitu
aku sih ga suka duren ni... ga kuat nyium aromanya. 1 duren di rumah, serumah bau duren semua hihihi...
ReplyDelete