Badanku rasanya “remuk” tapi nggak tahu kenapa mata ini nggak mau diajak tidur lagi. Semalem kita tidur sekitar jam 3 pagi, soalnya habis jemput mertua di Changi kita pergi ke Bukit Timah untuk makan “roti prata” dan minum teh. Rencananya sih mau bangun siangan (semua keperluan untuk katering udah kita beli kemaren), tapi baru jam setengah tujuh pagi kita udah bangun dan nggak bisa tidur lagi. Mungkin karena udah jadi kebiasaan setiap hari minggu, kita pergi ke pasar untuk belanja atau cuma untuk minum teh dan “ngobrol” berduaan, mangkanya mata ini nggak mau diajak kompromi. Keluar dari kamar kita duduk nonton TV dan ngobrol di ruang tamu. Minah sama mamiku udah bangun, dan mereka lagi nyiapin “soto ayam” buat sarapan kita pagi ini. Mmmmmmhhhhhhh baunya enak banget, jadi laper neehhhhh…….
Jam sebelas siang kita ke gereja barengan, hampir terlambat karena adiknya Lita bangun kesiangan. Pulang dari gereja habis makan siang kita sempet tidur sebentar, trus sekitar jam lima-an kita mincing udang di Lake Side fishing Village (kebetulan kita masih punya kupon untuk mancing selama satu setengah jam). Mertuaku tuh dari dulu memang senang kegiatan kaya begini (outdoor), nggak cuma mancing tapi banyak kegiatan lainnya yang berhubungan dengan alam terbuka (dapet bocoran dai Lita…he…he…he…). Tapi aku sih udah bisa nebak, soalnya kalau “ngobrol” sama aku tuh nyambung terus kaya rel kereta api …….he…he..he…..
No comments:
Post a Comment