Friday, August 25, 2006

Dipecat Setelah Mengabdi 20 Tahun,....

Hari ini panas banget, apalagi kantorku yang sekelilingnya tanki-tanki minyak udah gitu letaknya di pinggir laut ….. wahh… panas deh. Untungnya hatiku nggak ikutan panas, biasanya kalau hati panas macem-macem bisa terjadi. Jadi hati boleh panas tapi kepala harus tetap dingin dong. Untungnya lagi sekarang sudah ada “AC” jadi nggak terlalu menderita deh. Manusia memang pintar membuat dirinya “nyaman”, tapi kadang saking terlalu nyamannya sampe lupa diri. Karena ‘AC” nya dingin terus bukannya kerja malah tidur di kantor, gara-gara makanannya enak terus makan sampe akhirnya kegemukan dan seterusnya dan seterusnya (banyak deh).

Ada seorang teman kantorku pernah bilang sebenarnya kalau kita lagi ngerasa panas / gerah, cara untuk menguranginya adalah dengan menenangkan pikiran dan hati kita. Jangan mencoba untuk melawan rasa tersebut, semakin dilawan semakin terasa efeknya. Aku sendiripun belum pernah nyoba kalau yang dikatakannya benar atau nggak tapi aku saranin kalau mau nyoba jangan nyobainnya di padang pasir yah nanti kalau nggak berhasil bisa ……. “game over’ yah.

Salah satu teman kerjaku di “Pecat” kemarin, padahal dia sudah bekerja lebih dari 20 tahun di perusahaan ini. Dari cerita yang aku dengar ada salah komunikasi antara dia dengan managernya yang berakibat salah satu proyek jadi tertunda realisasinya. Ternyata lamanya pengabdian tidak menjamin kalau posisinya bakal aman dari pemecatan. Dua puluh tahun bukan waktu yang singkat, bisa dikatakan temanku ini sudah memberikan banyak andil dalam memajukan perusahaan buktinya perusahaan bisa mempekerjakan dia selama lebih dari 20 tahun. Adilkah ini ??? “Karena nila setitik rusak susu sebelanga”. Selamat jalan teman.

Kerjaan di kantor sedikit hari ini, banyak waktu santai. Lumayan juga kalau dalam satu minggu paling tidak satu hari yang santai kaya gini. Biasa deh kalau mau ada “APEX MEETING” di Singapura, bisnis perminyakan sedikit menurun karena mereka disamping sibuk ngurusin “meeting’nya juga pada tunggu hasil “meeting” untuk mengetahui jenis bahan bakar apa yang akan naik harganya dan mudah untuk di jual. Setelah acara ini selesai baru bisnis perminyakan ini mulai sibuk lagi sampai awal Desember. Sepi lagi sampai selesai natal dan tahun baru, baru mulai sibuk lagi bulan February. Setiap tahun ritmenya kurang lebih sama deh kaya lagu aja yah….. ada ritmenya.

Pulang kerja terus ke Pasir Ris, mancing sama temen. Pulang jam 10 malam dapet 3 ekor, lumayan deh buat "rantangan" jadi nggak usah beli ikan lagi. Cape banget, tapi senang rasanya bisa relax sebentar sambil melakukan apa yang aku suka "mancing". Pulang istriku sudah menunggu untuk makan malam bersama, dia baik sekali dan sangat pengertian sampai kadang-kadang aku jadi ngerasa gimana gitu..... Terima kasih ya non ....

No comments:

Post a Comment