Wednesday, August 23, 2006

Rabu, 23 Agustus 2006

Waduh rasanya males banget kerja hari ini, badan pada pegel-pegel. Udah gitu pagi-pagi 2 orang temenku udah sms bilang kalau mereka mau ambil “urgent leave” yah jadi tambah males deh. Habis sarapan aku minum panadol dan berharap pegel-pegelnya nanti akan berkurang soalnya hari ini mesti kerja keras beresin kerjaan 2 orang temen yang nggak masuk.
MRT (kereta apinya Singapore) seperti biasanya penuh kalau pagi ( jam 6 – 9 ), orang pada berangkat kerja. Tapi sepenuh-penuhnya nggak sampai kaya di Indonesia dan India orang bergelantungan di pintu, trus ada yang naik ke atas kereta dan dengan santainya mereka duduk sambil ngobrol sama teman di sebelahnya. Aku yang ngeliat aja rasanya serem, tapi mereka sepertinya begitu menikmati sampai aku mikir apanya yah yang nikmat ?? Tolong yang biasa naik kereta di atas jawab… J
Makan siang dikantor nitip sama temen bungkus mie tapi bukan mie ayam lho, disini ada mie yang pakai daging bebek. Bahasa kerennya “Duck noodles” he..he..he..
Tempat kerjaku didalam satu pulau kecil, namanya Jurong Island. Cuma ada satu jembatan yang menghubungkan pulau ini dengan daratan Singapura, di pulau ini banyak didirikan pusat pengolahan minyak bumi (refinery) dan banyak perusahaan bahan kimia, jadi banyak kapal tanker dari seluruh dunia datang untuk mengantar minyak bumi baik yang sudah di olah menjadi bensin, diesel, aftur, minyak tanah dsb ataupun minyak mentah (crude oil) yang akan di olah disini. Banyak tanki-tanki yang berisi minyak mentah dan minyak hasil olahan didirikan disini, jadi tempat ini merupakan tempat yang paling berbahaya dan paling di jaga keamanannya di Singapura. Semua orang dan kendaraan yang masuk pulau ini diperiksa sangat ketat, pemerintah takut kalau ada teroris yang mau meledakkan pulau ini. Kalau pulau ini meledak Singapura mungkin tenggelam kali ye….
Pulang kerja mau kerumah sakit nengokin Minah, mamiku nanyain terus gimana keadaannya.
Sampai dirumah sakit aku langsung ke ICU di temani satu orang temen kantorku. Baru keluar dari lift lantai 2 ketemu dengan dokter yang mengoperasi Minah, trus kita ngobrol. Dokter bilang Minah sekarang sudah jauh lebih baik dari kemarin, sudah banyak kemajuan. Sebenarnya hari ini Minah sudah boleh keluar dari ICU, tapi tidak ada tempat kosong buat dia di kamar perawatan biasa. Aku senang sekali mendengar penjelasan itu, setelah itu aku langsung ke ruang ICU untuk melihat keadaan yang sebenarnya, ternyata benar Minah sudah sadar dan dapat berinteraksi dengan saya tapi di tidak bisa berbicara dulu karena mulutnya masih sakit bekas operasi. Dia sudah bisa tersenyum saat melihat kehadiran saya, dan mukanya pun kelihatan lebih cerah dari sebelumnya. Terima kasih Tuhan dan terima kasih pak dokter.

No comments:

Post a Comment