Senin, 21 Mei '07

Kemaren malam aku pergi mancing lagi, sudah beberapa kali pergi cuma jadi “coach” doang. Aku dateng tapi nggak sepenuhnya mancing, tapi ngasih masukkan buat temen yang masih “hijau” dalam masalah memancing ikan ini. Yang aku nggak ngerti biasanya aku malah jadi yang paling sibuk dari orang yang “beneran” mancing, dan pas sampe rumah rasanya lebih cape dari pada kalau aku mancing sendiri. Dari pengalaman ini baru aku sadar ternyata tugas seorang “guru” atau “coach” (pelatih) atau jabatan apa saja yang intinya “ngajarin” sesuatu kepada orang lain itu nggak semudah seperti apa yang kita lihat dari “luar”. Selain beban “mental” takut kalau orang yang diajarin nggak “berhasil” trus ada juga beban “fisik” dan yang paling penting juga paling “berat” adalah “kesabaran”. Kadang-kadang, namanya juga “orang baru” sering melakukan kesalahan atau memberikan pertanyaan yang “sama” berulang-ulang. Tetapi betapa “bahagia” nya kalau orang yang kita “ajar” (murid) “berhasil” dan “sukses” setelah menerapkan semua “teori” dan “praktek” yang diajarkan. Semua rasa “cape” pun terbayar “lunas” ……… salut buat orang-orang yang profesinya “mengajar”kan sesuatu, berarti salut juga buat saya yah……he….he…he….

Kembali ke cerita mancing, nggak tahu “nasib” lagi jelek atau “keberuntungan” yang udah hilang (sama aja kali yeee). Aku cuma berhasil “gaet” satu ekor ikan, padahal beberapa kali umpanku dimakan dan sempet aku tarik trus ikannya kena tapi nggak berapa lama tarik-menarik eh lepas lagi. Malah ada yang sudah sampe pinggiran kolam masih lepas juga. Kesel, sebel, frustasi semuanya jadi satu kaya gado-gado, tapi aku berusaha untuk “bersabar” (orang sabar itu kan “kasihan” sekali…..eh maksudnya di sayang Tuhan deh….). Akhirnya sekitar jam 9 malam (waktu mancingku mulai jam 6 selesai jam 9 malam), ada lagi yang narik umpanku. Kali ini ikannya “gede” banget, udah kena, tarik-tarikan lagi aku pikir yang satu ini harus dapet karena udah mau pulang. Apalagi Lita ada di sebelahku nontonin dengan serius gengsi dong kalau lepas lagi…..tarik…ulur…tarik…..tiba-tiba…..tessss…… putus tali pancingku….ggggrrrrrrrrr…. lengkap sudah “penderitaan” ku……..hik….hik….hik…….