Gara-gara “asap” yang “menyelimuti” Singapore, Malaysia, Brunei dan Thailand, pemerintah Indonesia mendapat “kiriman” beberapa surat “protest”. Perdana Mentri Singapura Mr. Lee Hsien Loong bahkan menulis, “mungkin sudah terlambat untuk menjaga supaya tidak terjadi kebakaran tahun ini, diperlukan tindakan yang cepat sekarang untuk menghindari terjadinya kebaakaran hutan di masa mendatang”. Mr. Lee juga menambahkan, kalau tidak mau kehilangan kepercayaan dari para “investor” asing , pemerintah harus mengambil tindakan yang cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Betul-betul hebat yah ……. Gara-gara “asap” kepala orang bisa “berasap”, dan kepercayaan juga bisa “berkurang”. Jadi jangan main-main dengan “asap” dong …… bisa gawat akibatnya.
Pulang kerja langsung ke "chijmes" soalnya ada temen yang ulang tahun. Tempat ini merupakan tempat "bersejarah" buat aku, karena ini merupakan tempat pertama aku minum "beer" di Singapur 5 tahun yang lalu. Chijmes konon dulunya adalah gereja dan sekarang telah berubah fungsinya menjadi tempat makan dan minum yang "eksklusif". Kita makan di salah satu restoran bernama "Carnivore", sebuah restoran yang menyediakan makanan ala "Brazil". Dari namanya udah keliatan kalau makanan yang di jual di sana tuh kebanyakan ya daging-dagingan gitu ....... Makanannya lumayan enak, tapi rasanya berat banget buat makan banyak, padahal makanannya tuh "eat all you can" tapi bayarnya cuma sekali aja. Setelah makan di sana, baru aku sama Lita sadar kalau kita tuh nggak bisa makan daging banyak-banyak. Kita berempat paling cuma ngabisin setengah kilo daging (campur-campur deh, mulai dari kambing, sapi, ayam, ikan juga babi). Aku jadi mikir .... gimana yah rasanya "macan" yang kalau makan bisa ngabisin satu ekor "rusa" ......... ???????
No comments:
Post a Comment