Cari “warung” buat jual makanan di Singapura ternyata nggak gampang, kalaupun ada harganya tuh mahal banget. Nggak kaya di Indonesia, di mana aja kita bisa buka warung atau jualan. Di sini, kita nggak bisa seenaknya ngerubah toko biasa menjadi warung untuk jual makanan. Kita mesti kirim surat kepemerintah untuk merubah fungsi tempat itu menjadi tempat berjualan dan memasak makanan, kalau di setujui trus kita harus pasang “ventilasi” yang baik di tempat masak supaya bau atau asapnya tidak mengganggu orang-orang di sekitarnya. Kebersihan tempat jualan kita juga akan di check, dan siapa saja yang jadi tukang masak atau jualan di tempat itu mesti di check kesehatannya. Pokoknya banyak deh “liku-liku” nya kalau mau usaha di sini, nggak cuma harus punya modal yang besar, tetapi masih banyak hal lain yang perlu di perhatikan.
Tadi siang aku coba telepon “agent” yang dulu bantu kita cari rumah yang kita tinggal sekarang, dia bilang harga pasaran untuk shop house tuh sekitar 3000 dollar sebulan. Tetapi semuanya tergantung sama “lokasi” dan apakah tempat tersebut sudah pernah di pakai untuk jual makanan atau tidak. Kalau belum pernah kita harus “convert” fungsinya dan musti bayar lagi ke pemerintah. Kalau ngelihat begini, jadi “mikir” juga yah ……….
No comments:
Post a Comment