Hidup itu penuh liku-liku, ada saatnya tertawa bahagia dan ada juga saatnya menangis penuh derita. Tetapi semuanya itu bukan tanpa makna, dan berlalu begitu saja. Tuhan punya cara yang “aneh” atau “ajaib” untuk menyampaikan sebuah “pesan” kepada kita manusia. Masalahnya bagaimana kita menerima atau menghadapi semuanya itu. Tidak ada malam tanpa siang, minum tanpa makan, wanita tanpa pria, awal tanpa akhir, dan yang paling penting yang kita harus ingat “tidak ada kegembiraan tanpa kesedihan”.
Menerima segala cobaan dengan hati yang “gembira” memang susah untuk dilakukan, tetapi menagis waktu cobaan itu datang juga tidak membuat masalah selesai. Berserah diri (pasrah) menerima apapun yang terjadi memang tidak mudah, diperlukan ketabahan dan “iman” yang kuat. Tetapi “pasrah” dan tidak berbuat apapun juga tidak benar, “Do your part, let’s God do the rest”.
Banyak “kisah nyata” tentang ketabahan anak manusia yang bisa kita baca dari surat kabar, majalah, buku-buku dan juga kita dengar dari berita di televisi juga radio dapat kita jadikan contoh. Tetapi kadang semuanya itu hanya “mudah” untuk dibaca atau didengarkan, tetapi sulit untuk dilakukan.
Tetap tabah, teruslah berusaha dan jangan pernah menyerah, dan ingat “Tuhan tidak akan menguji manusia lebih dari kemampuannya”. Berbahagialah selalu karena itu adalah “obat” yang paling mujarab, kemarin adalah kenangan, hari ini adalah kenyataan dan besok adalah masa depan yang hanya Tuhan yang tahu.
Sedikit komentar/pendapat ttg :
ReplyDelete“Tuhan tidak akan mencobai manusia lebih dari kemampuannya”
As far as I believe ... Tuhan tidak pernah mencobai manusia, yang benar adalah MENGUJI. Hanya setan yang melakukan MENCOBAI.
Setuju gk setuku itu pendapat masing-masing aja ...
-3189017-
hai....
ReplyDeleteMakasih untuk masukkannya, aku setuju sih .... udah aku ganti yah ....thanks