Bangun pagi badan rasanya “remuk”, rasanya males banget buka mata. Mungkin gara-gara hari Sabtu main bulutangkis, udah gitu sorenya mesti ke kantor dan Minggu sorenya pergi mancing lagi ke Pasir Ris. Mungkin kalau mancing dapet banyak, hati jadi seneng dan mungkin rasa capenya nggak begitu terasa. Tapi berhubung dapet cuma 2 ekor, jadi hati juga jadi sedih dan hilang semangat…..he…he..hee…..
Suasana “liburan” sudah mulai kerasa, bikin jadi tambah males deh untuk kerja. Koran-koran di sini banyak di isi dengan tawaran paket liburan dan promosi dari sebagian besar “mall” atau pusat perbelanjaan di Singapura. Televisi juga menyiarkan persiapan Natal dan Tahun baru di berbagai Negara di dunia. Pokoknya kebanyakan orang tuh bergembira dengan kedatangan Natal dan Tahun Baru.
Ironis dengan Phillipina yang belum lama ini di “hempas” oleh Typhoon Durian, diperkirakan sekitar 1000 orang terbunuh karena tanah longsor dan banjir akibat dari typhoon ini. Pemerintah Phillipina menyatakan lebih dari 1 juta orang kehilangan tempat tinggal, sekitar 150000 rumah rusak berat, alat komunikasi terputus dan banyak kebun, sawah yang hancur terkena banjir. Aku jadi berpikir bagaimana perasaan orang-orang di sana yang terkena musibah itu, sementara di bagian dunia lain orang bersiap-siap merayakan Natal dan Tahun Baru, tetapi mereka kehilangan segala-galanya.
Kadang banyak kejadian di dunia ini yang nggak bisa di jawab dengan “akal” manusia, ada yang bahagia, ada yang sedih, ada yang tertawa dan ada yang menangis. Banyak orang bilang kenapa saya Tuhan ???? Kenapa bukan mereka ????? Susah memang untuk menjawabnya. Tetapi aku percaya kalau apapun kejadiannya, Tuhan pasti punya maksud tertentu yang akan di sampaikan kepada kita. Jangan menyerah “kawan”, kebahagiaan itu nggak selalu harus di ukur dengan perayaan “besar”, tetapi hati yang “besar” akan memberikan kebahagiaan yang tidak terhingga ……………
No comments:
Post a Comment