Thursday, September 07, 2006

Kamis, 07 September 2006

Hari ini seperti biasa bantuin Lita jadi “porter”, trus langsung ke tempat nunggu jemputan kantor. Aku sampai di “Jurong East” (tempat bis jemputan) kepagian, untung ada temenku yang sudah nyampe juga jadi ada temen ngobrol deh. Asyik juga duduk-duduk sambil merhatiin orang-orang dari perusahaan lain yang nunggu jemputan juga di sana. Macem-macem orang dengan pakaian yang berbeda, model rambut yang berbeda, gaya yang berbeda … pokoknya semuanya beda deh. Tuhan tuh memang “maha kuasa”, Dia ciptain manusia dengan berbagai macam perbedaan dan masing-masing punya urusannya sendiri-sendiri. Kalau komputer aja bisa “crash” kalau sudah kebanyakan data, tapi Tuhan tuh nggak. Bayangin aja berapa banyak manusia yang ada di dunia ini …… susah kan ngitungnya, gimana cara “ngatur” nya yah….. “ajaib” memang.

Waktu berjalan lambat hari ini, kerjaan nggak terlalu banyak. Besok aku “cuti” lagi, mau mancing sama temen di “Pasir Ris” (nama satu daerah di Singapore dekat dengan “Changi Airport”). Nggak sabar rasanya nunggu jam 5 sore, pengen buru-buru pulang trus besok mincing deh sama temenku. Memancing adalah salah satu hoby “favorite” ku, sudah sejak aku duduk di bangku SMP aku selalu pergi mancing kalau aku punya waktu luang. Memancing merupakan suatu kebahagiaan buatku, kalau sudah ada di tempat mancing aku tuh rasanya seneng banget. Lupa sama semua masalah yang ada, sampai kadang lupa makan juga. Aku bersyukur karena Lita mendukung hobyku yang satu ini, dia nggak pernah marah atau kesel kalau aku bilang mau ambil “cuti” cuma buat mancing. Kadang malah dia yang nyuruh aku pergi mancing dengan temenku, karena dia tahu banget aku suka itu. Aku ingat waktu kita pergi ke “krabi” (Thailand), kita sewa perahu satu hari penuh untuk mancing berdua. Enjoy banget rasanya, Lita juga sudah mulai suka mancing, tapi dia bisa bosen kalau nggak ada ikan yang makan umpan kita.

Pulang kerja pergi keluar sama temenku untuk ngomongin tentang usaha kita lebih jauh lagi. Kita sepakat untuk mulai besarin usaha “rantangan” dulu tahun depan, dan baru setelah semuanya berjalan dengan baik, kita akan mulai bisnis yang lain. Kita sudah sepakat kalau kita nggak bisa selamanya kerja sama orang lain, satu hari kita mesti kerja untuk diri kita sendiri. Aku berdoa, Tuhan kasih kita jalan untuk memulai ini semua, pimpin jalan kita dan berkati usaha kita agar jadi berkat buat orang lain.

No comments:

Post a Comment