Tuesday, September 12, 2006

"Mancing"

Hari ini aku bangun lebih pagi, aku nggak mau Lita terlambat lagi sampai di kantor. Nanti nggak enak sama “managing director” nya, soalnya orangnya tuh “rese” banget. Apalagi kalau dia tahu kalau dia benar, wah pasti di bikin susah deh nanti si Lita. Habis mandi aku langsung nyiapin makanan yang akan dikirim hari ini. Sekitar jam 6.30 semuanya selesai, Lita juga sudah bangun dan kita langsung sarapan sama-sama. Jam 7 an kita berangkat dari rumah, lebih cepet 15 menit dari biasanya. Keuntungannya buat aku, nggak perlu lari-lari dari stasiun MRT ke tempat jemputan kantor. Mudah-mudahan Lita nggak terlambat hari ini……

Jam 11 pagi aku udah “kabur” dari kantor, hari ini aku ambil cuti “setengah hari” mau nganterin “temen” mancing. Temenku ini belum lama tinggal di Singapore, jadi masih dalam proses untuk membiasakan diri dengan cara hidup di sini. Dia suka mancing juga, jadi nggak ada salahnya aku ajakin dia mancing biar nggak terlalu terasa “beban mental”nya. Dia bilang masih suka “pingin” pulang, udah gitu makanan di sini kurang cocok sama lidahnya. Ini juga terjadi sama aku dulu waktu pertama kali dateng ke Singapore, malah dulu aku sendirian dan nggak kenal siapa-siapa. Temenku ini masih “mendingan” istri dan anak-anaknya ikut, punya banyak temen yang bisa di teleponin kalau butuh pertolongan, tapi aku ngerti sih perasaan dia namanya juga baru dateng yah……

Aku jemput temenku di bawah MRT station, trus kita langsung berangkat ke tempat pemancingannya naik taksi. Jauh juga tempatnya dari rumahku, kira-kira 30 – 40 menit deh naik taksi. Pasir Ris Park nama tempatnya, sebuah taman kota yang cukup besar dan di lengkapi dengan tempat parkir yang luas. Di tengah-tengah taman ini ada kolam yang besar untuk tempat mancing, kolam ini di kelola oleh “swasta” jadi kita mesti bayar kalau mau mancing di sini. Di pinggiran kolam yang besar ada kolam-kolam kecil yang di pakai untuk “pemancingan” udang dan ikan ‘bawal laut”. Di sebelah kolam yang besar juga ada 2 kolam yang lebih kecil ukurannya dan di buka untuk “pemancingan” juga. Kalau di kolam besar kita bayar 40 an dollar untuk 12 jam mancing, di kolam yang kecil kita harus bayar 50 dollar untuk 3 jam mancing. Pengelola berpikir kalau tempat yang besar lebih sulit untuk dapat ikannya, jadi bayarannya lebih murah di banding kolam yang kecil. Di kolam kecil, ikan nggak punya bayak tempat untuk “ngumpet” jadi lebih gampang di pancingnya. Itu teorinya, tapi pada prakteknya nggak juga sih. Kalau kita nggak punya “skill” dan “knowledge” tentang cara-cara memancing yang baik nggak gampang untuk dapetin ikan, meskipun di kolam yang kecil. Tapi hari ini kita beruntung, dapet 8 ekor. Temenku dapet 1 ekor yang paling besar (sekitar 3 kiloan), tapi cuma satu-satunya sampai kita pulang, walaupun begitu dia kelihatan “happy” juga sih. Aku dapet 7 ekor, yah pokoknya kita puas deh walaupun kulit pada “gosong” kepanasan. Terima ksih Tuhan buat semuanya.

No comments:

Post a Comment