Thursday, September 21, 2006

Kamis, 21 September 2006

Satu orang “customer” kita berhenti pesan “rantangan” mulai minggu depan. Sedih juga sih, tapi mau bilang apa ??? Mungkin dia bosen dengan menu makanan yang kita kasih setiap hari, mau ganti suasana atau yang paling aku takut, “kualitas” makanan kita menurun sehingga dia memutuskan untuk berhenti. Berpikir positif aja, jadi nggak terlalu susah rasanya. Tapi ada yang pergi ada juga yang datang, mulai minggu depan ada satu keluarga “baru” yang mau nyobain “rantangan” kita. Belum tahu sampai berapa lama sih, tapi yang penting jumlah “customer”nya tetap sama.

Rencananya kita mau gedein usaha ini tahun depan, soalnya kita lihat “respon”nya bagus. Tapi kita masih cari tempat, dan ngumpulin modal supaya kalau sudah jalan nggak putus di tengah jalan. Ibarat orang jatuh cinta, kalau putus di tengah jalan kan sakit rasanya, jadi kita mau pikir baik-baik sebelum memulainya. Nggak gampang mulai bisnis makanan di Singapore, modalnya besar, saingannya banyak, udah gitu peraturannya ketat banget. Bayangin, kalau kita mau jualan nasi (makanan), yang mau jualan dan tukang masaknya harus pergi “check kesehatan”, kalau nggak sehat nggak bisa. Warung kita juga kadang-kadang di check kebersihan dan mutu makanan yang kita jual, kalau ketahuan kotor dan nggak sesuai dengan standard kesehatan di Singapore akan di cabut ijin usaha kita.

2 comments:

  1. halo, gimana kalo cateringannya di promosikan ke Indo Sing Mum milist??? Dulu Coni juga catering ke salah satu mommy anggota indo Singmum, kalo mau jadi member indosingmum, cukup kirim email ke Coni...ntar tinggal aku kenalin ke moderatornya, lumayan lho dari indosing ini bisa dpt banyak keluarga indonesia di seluruh singapore. Semoga sukses ya program rantangannya :)

    ReplyDelete